Mendesak Program Pemain Naturalisasi Dihentikan
- FAM
Malaysia – Program pemain naturalisasi sedang gencar dilakukan oleh Timnas Indonesia dan Timnas Malaysia. Kedua tim mengandalkan mereka untuk tampil di Piala Asia 2023, dan hasilnya terbilang memuaskan.
Timnas Indonesia berhasil melangkah ke babak 16 besar Piala Asia 2023 berkat peringkat ketiga di klasemen Grup D. Skuad asuhan Shin Tae-yong terhenti langkahnya setelah kalah 0-4 dari Australia.
Sementara Timnas Malaysia yang tergabung ke dalam Grup E menjadi penghuni dasar klasemen. Namun skuad asuhan Kim Pan Gon berhasil mendulang satu angka berkat imbang 3-3 melawan Korea Selatan.
Media massa di Malaysia ramai memberitakan hasil pertandingan tersebut dengan nada positif. Bukannya tanpa alasan, karena Korea Selatan adalah tim kelas wahid di Asia, tapi tiga gol bisa dicetak.
Berkat jumlah gol tersebut, tim berjuluk Harimau Malaya disamakan dengan Brasil dan Ghana. Karena kedua tim tersebut yang berhasil mencetak tiga gol lebih ke gawang Korea Selatan dalam sebuah pertandingan.
Namun, bukan berarti nada minor terhadap skuad Malaysia tidak ada. Mantan Pengarah Teknis Program Pembangun Sepakbola Malaysia, Lim Teong Kim adalah yang keras memberi kritik.
Dia mendesak program pemain naturalisasi dihentikan. Alasannya karena program tersebut tak memberikan tambahan nilai untuk sepakbola di Malaysia secara luas.
"Bagi saya program naturalisasi harus dihentikan. Karena itu tidak memberi kebaikan untuk sepakbola secara luas," kata Teong Kim, dikutip dari Astro Arena.
Teong Kim memberi penjelasan lebih mendalam mengenai alasannya meminta program pemain naturalisasi dihentikan. Dia mengambil contoh menurunnya performa Timnas Jerman dan Timnas Italia.
"Skuad Jerman yang kini menghadapi masalah paling buruk dalam tim nasional. Mengapa mereka menghadapi masalah yang buruk ketika sudah menang Piala Dunia?" ujarnya.
Menurut dia, itu tak lepas dari tidak adanya tempat yang cukup untuk para pemain lokal di kompetisi sepakbola Jerman. Sehingga tahun-tahun berikutnya, mereka malah mengalami penurunan.
Mantan pesepakbola Malaysia, Zainal Abidin Hassan juga memberikan komentar senada. Dia meminta Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) untuk lebih memperhatikan pembangunan sepakbola, ketimbang mengandalkan pemain dari luar negeri.
"Gabungan pemain naturalisasi dan lokal telah membawa kita ke satu pencapaian, dan kita sudah mendapat hasil instan. Tapi, bolehkan kita mendapat pemain naturalisasi yang berkualitas, kita belum tahu. Sudah tiba waktunya kita menyiapkan pemain-pemain lokal, dan perlu ada program akar rumput yang baik," katanya.