Kiper Slovakia Cerita Saat Dihatam Ronaldo di Tiga Bagian Tubuh
- brfootball
VIVA – Martin Dubravka menceritakan insiden mengerikan yang ia alami dengan Cristiano Ronaldo saat pertandingan Slovakia vs Portugal di Kualifikasi Piala Eropa 2024, Sabtu 9 September 2023.
Momen krusial itu terjadi pada babak kedua. Ronaldo awalnya salah mengantipasi sebuah operan silang dan tendangannya tak sempurna.
Ia lalu berusaha memburu si kulit bulat yang lepas, namun saat yang bersamaan, Dubravka keluar dari sarangnya. Bentrokan pun tak terhindarkan.
Wajah Dubravka tampak terkena bagian telapak sepatu CR7. Wasit sempat meninjau tayangan VAR (Video Assistant Referee) untuk menentukan apakah aksi Ronaldo itu layak berbuah kartu merah.
Pada akhirnya, CR7 lolos dari hukuman kartu merah. Ia diganjar kartu kuning oleh wasit asal Swedia, Glenn Nyberg.
Walau lolos dari kartu merah, Ronaldo tetap tak akan bisa bermain dalam laga Kualifikasi Euro 2024 berikut melawan Luksemburg.
Kiper yang sempat satu tim dengan Ronaldo di MU itu mengaku kena hantam di tiga bagian tubuh. Dubarvka sempat ngeri kena tendang di bagian wajah.
"Di bahu, leher, dan dada," kata Martin Dubravka, menjelaskan bagian yang kena tendang, dilansir Daily Mail.
"Saya hanya memejamkan mata dan berdoa agar dia [Ronaldo] tidak mengenai wajah saya juga. Ketika saya melihat kancingnya mendatangi saya, saya bahkan tidak melihatnya lagi," ujarnya.
Dubravka tidak menyalahkan Cristiano Ronaldo atas insiden ini. Ia menyebut hal yang wajar terjadi, dan menyebut Ronaldo bersikap sportif dengan menanyakan kondisinya usai bertabrakan.
"Ini situasi ketika penjaga gawang menutup matanya dan hanya mencoba untuk memblokir tembakan, dan dia, sebagai seorang striker, harus mengejar bola tersebut. Saya tidak menyalahkan dia.
"Ini olahraga, ini sepakbola. Situasi seperti ini pasti terjadi. Dia sadar telah mengenai saya. Dia bertanya apakah saya baik-baik saja. Saya menganggapnya sportif.'
"Saya mencoba untuk tetap berpikiran jernih dalam situasi ini. Ini olahraga kontak. Saat ini sudah ada VAR. Tidak ada gunanya membahasnya," terang Martin Dubravka.