Final Liga Europa, Ini 5 Fakta Mengerikan Jelang Duel Sevilla vs AS Roma
- Twitter: Sevilla & AS Roma
VIVA Bola - Sevilla akan menghadapi AS Roma dalam Final Liga Europa di Stadion Puskas Arena Budapest pada Kamis dini hari nanti, 1 Juni 2023, pukul 02.00 WIB.
Sevilla lolos ke babak final Liga Europa setelah menumbangkan Juventus dengan skor agregat (3-2). Sedangkan AS Roma sukses menyingkirkan wakil Jerman yaitu Bayer Leverkusen dengan skor agregat (1-0).
Berikut beberapa fakta mengerikan jelang duel Sevilla vs AS Roma:
1. Sevilla Raja Liga Europa
Sevilla berhasil mengumpulkan enam gelar juara Liga Europa dan menjadi klub terbanyak meraih trofi tersebut. Klub asal LaLiga tersebut tidak pernah terkalahkan di laga puncak Liga Europa. Hal tersebut akan menjadi modal penting bagi skuad asuhan Jose Mendilibar saat menghadapi AS Roma untuk meraih gelar ketujuh.
2. Final Kedua AS Roma
AS Roma berhasil lolos ke final Liga Europa untuk yang kedua kalinya sejak 32 tahun lalu atau lebih tepatnya di musim 1991. Namun dalam final pertamanya klub asal Serie A tersebut harus tumbang di tangan Inter Milan dengan skor agregat (3-1). Di musim 1997/1998, UEFA mengubah format final Liga Europa menjadi satu leg.
3. Catatan Buruk AS Roma
Jelang menghadapi Sevilla, AS Roma memiliki catatan buruk dalam lima pertandingan terakhir. Serigala Roma hanya mampu meraih satu kali kemenangan, tiga kali hasil imbang dan satu kali meraih kekalahan. Hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi skuad asuhan Jose Mourinho.
4. Tiket Liga Champions
Baik AS Roma maupun Sevilla yang sama-sama tidak masuk dalam empat besar di liga domestik masing-masing. Keduanya pun bertekad untuk meraih kemenangan.
Selain mendapatkan trofi Liga Europa, sang juara pun akan mendapatkan satu tiket lolos ke Liga Champions secara otomatis. Hal tersebut sebagai bonus yang sudah ditetapkan oleh UEFA.
5. Jose Mourinho Diprediksi Gunakan Taktik Parkir Bus
Jose Mourinho diprediksi akan menggunakan taktik 'Parkir Bus' atau taktik bertahan. Baik ketika sedang unggul mapan masih skor imbang. Pelatih asal Portugal tersebut akan membawa pertandingan ke babak adu penalti.
Seperti diketahui, mantan pelatih Chelsea dan Manchester United tersebut dikenal dengan gaya taktik bertahannya. Hal tersebut juga pernah dilakukan di babak semifinal Liga Europa saat menghadapi Bayer Leverkusen.