Ternyata Ada yang Bela Aksi Tengil Emiliano Martinez
- AP Photo/Natacha Pisarenko
VIVA Bola – Penampilan kiper Timnas Argentina Emiliano Martinez selama Piala Dunia 2022 patut diacungi jempol. Ia berhasil menggagalkan tendangan Virgil van Dijk dan Steven Berghuis saat adu penalti kontra Timnas Belanda di perempatfinal.
Selain itu, Martinez juga menepis tendangan Kingsley Coman di final melawan Prancis. Ia juga sukses mengalihkan perhatian Aurelien Tchouameni sebelum ia gagal mengeksekusi penalti dengan membuang bola sebelum pemain Real Madrid menendang dan mendapat kartu kuning atas perbuatannya.
Usai mendapat Golden Glove sebagai kiper terbaik di Qatar, penjaga Aston Villa ini melakukan selebrasi yang dianggap tidak senonoh. Ia memegang trofi tersebut ke bagian alat vitalnya.
Tak sampai di situ. Martinez juga ketahuan mengejek pemain Prancis Kylian Mbappe dengan berpura-pura mengheningkan cipta di ruang ganti saat Argentina keluar sebagai juara dunia.
Belum lagi saat parade di Buenos Aires, Martinez memegang boneka bayi dengan topeng Mbappe. Lantas rentetan aksi Martinez dinilai tengil sehingga banyak yang tak menyukai kelakuannya.
Namun ada seseorang yang membela kelakuan Martinez yakni mantan striker Aston Villa dan pakar sepakbola Gabriel Agbonlahor. Menurutnya, orang-orang lebih banyak mengingat Argentina sebagai kampiun dunia dibandingkan perilakunya.
Jika Agbonlahor berada di posisi Martinez, ia memilih untuk bersikap tak peduli.
“Jika saya orang Argentina atau dia (Martinez), saya tidak akan peduli, dalam waktu sebulan, orang tidak akan mengingat perilakunya. Mereka akan ingat bahwa Argentina telah memenangkan Piala Dunia lagi,” katanya seperti yang dilansir dari Sportskeeda.
Di sisi lain, Agbonlahor mengakui bahwa kelakuan Martinez tidak menunjukkan sikap sportif.
“Ya, itu bukan sportivitas yang baik, tapi terkadang Anda begitu sangat menginginkan memenangkan Piala Dunia,” tutur Agbonlahor.
“Saya pikir dia tidak akan peduli sedikit pun. Dia berada di Argentina sekarang merayakan kemenangan Piala Dunia,” sambungnya.