Hugo Lloris: Generasi Prancis Selanjutnya Dipimpin oleh Kylian Mbappe
- instagram @equipedefrance
VIVA Bola – Kiper Timnas Prancis Hugo Lloris mengatakan dia siap menyerahkan tongkat estafet kepada Kylian Mbappe sebagai ujung tombak kesuksesan generasi baru Les Blues. Lloris sendiri akhir tahun ini akan berusia 36 tahun dan dikabarkan tengah mempertimbangkan masa depan karier internasionalnya.
Ia yakin Mbappe dan sejumlah pemain muda bisa mengangkat Prancis merebut gelar juara lainnya. Selain diperkuat dengan Mbappe, Prancis juga memiliki sederet bintang muda seperti Marcus Thuram, Aurelien Tchouameni, Randal Kolo Muani, Ibrahima Konate, William Saliba, dan Eduardo Camavinga.
Lloris sendiri menjadi bagian dari Tim Ayam Jantan ketika mereka mengangkat trofi di Rusia pada tahun 2018. Kini ia berharap generasi muda dapat menikmati gelombang kesuksesan baru.
“Saya yakin turnamen ini dapat digunakan untuk masa depan tim Prancis. Ini adalah sedikit peralihan antara generasi di fase terakhir karier mereka dan generasi baru yang dipimpin oleh Kylian yang menunjukkan kepemimpinan kuat di kompetisi ini dan terlebih di final,” tutur Lloris seperti yang dikutip dari Mirror.
Pencapaian Mbappe di Piala Dunia memang gemilang. Ia mencetak hattrick di final dan membawa pulang penghargaan Golden Boot sebagai top skor dengan delapan gol.
Penjaga gawang Tottenham Hotspur ini menyebut akan mengambil beberapa pekan ke depan untuk memutuskan apakah akan melanjutkan membela negaranya. Tapi sekarang ia mengaku akan kembali fokus bermain untuk klub.
“Saya tidak ingin menjawab pertanyaan ini (tentang pensiun). Saya perlu sedikit perspektif. Kita lihat dalam beberapa pekan,” katanya.
“Kami kelelahan di turnamen itu. Kami hanya ingin menemukan milik kami sendiri. Kami tidak mempunyai banyak kekuatan tersisa, kami ingin kembali bersama keluarga kami,” sambung Lloris.
Masa depan bos Timnas Prancis Didier Deschamps juga belum dipastikan. Lloris pun ogah memberikan komentar perihal masa depan Deschamps.
“Itu adalah keputusannya. Sekali lagi, setelah pertandingan ini, sulit untuk menjawabnya. Kami akhirnya kelelahan. Tapi sekali lagi, kami harus bekerja karena dalam satu setengah tahun ada EURO,” ucap Lloris.