Timnas Belgia Dilanda Krisis, Segala 'Borok' Mulai Terungkap
- AP Photo/Frank Augstein
VIVA Bola – Perjalanan Timnas Belgia di Piala Dunia 2022 tidaklah mulus. Sempat menang 1-0 dalam laga perdana Grup F melawan Kanada, kemudian mereka kalah 0-2 dari Maroko.
Kekalahan dari Maroko membuat situasi internal Belgia terpecah. Menurut laporan dari RTL, tiga pemain senior, Eden Hazard, Kevin De Bruyne, dan Jan Vertonghen terlibat perdebatan.
Ketegangan tersebut coba untuk diredakan oleh Romelu Lukaku. Namun, upaya dari pemain asal klub Inter Milan itu tak berhasil.
Peluang Belgia untuk lolos ke babak 16 besar sejatinya masih terbuka. Karena pada laga terakhir Grup F Piala Dunia 2022, mereka akan melawan Kroasia.
Tak ingin momentum laga pamungkas terbuang sia-sia, pelatih Belgia, Roberto Martinez mengambil langkah. Dia mengadakan pertemuan tim guna mencari solusi dari krisis ini.
Rupanya, banyak friksi yang terjadi dalam skuad Belgia jauh sebelum pertandingan di Piala Dunia 2022. Awalnya Martinez menganggap itu bukan masalah besar.
Tapi, melihat situasi sekarang ini, dia harus mengambil tindakan. Ketegangan yang ada antarpemain tidak cuma melibatkan segelintir.
Dalam laporan RTL disebutkan jika Thibaut Courtois sudah bertahun-tahun tidak berbicara satu sama lain secara pribadi dengan De Bruyne.
Ada pula ketegangan antara Michy Batshuayi dengan Romelu Lukaku. Mereka bukanlah teman baik, seperti yang selama ini dianggap publik.
Kapten Belgia, Eden Hazard juga memiliki masalah pribadi dengan Leandro Trossard. Keduanya tidak berbicara satu sama lain.
Puncak dari isu ketegangan ini muncul setelah De Bruyne secara blak-blakan menyebut jika skuad Belgia sekarang tidak mendukung untuk bisa melangkah jauh di Piala Dunia 2022.
"Tidak mungkin. Kami terlalu tua," ujar De Bruyne dalam wawancara sebelum Belgia dikalahkan oleh Maroko.
De Rode Duivels sejatinya masuk dalam daftar calon juara Piala Dunia 2022. Sebab, dalam skuad mereka sekarang, banyak pemain dengan kualitas bagus, dan pengalaman.
Tapi, dengan segala konflik yang ada seperti sekarang, nampaknya mereka akan sulit memenuhi ekspektasi publik.