Piala Dunia 2022 di Depan Mata, Pilar Argentina Jangan Main Setengah Hati untuk Klub!

Striker Argentina, Lionel Messi
Sumber :
  • AP Photo/Eduardo Munoz Alvarez

VIVA Bola – Piala Dunia 2022 segera digelar. Dimulai 20 November berakhir 18 Desember mendatang.

Meski sudah di depan mata, namun para pemain peserta dari berbagai negara masih berjibaku di klub masing-masing.

Baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan Liga Europa.

Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni deg-degan terkait kemungkinan badai cedera yang menimpa tim besutannya.

Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni

Photo :

Diketahui, saat ini sejumlah pilar Argentina sedang dalam masalah kebugaran. Sebut saja Paulo Dybala, Angel Di Maria, Joaquin Correa, Gio Lo Celso dan Cuti Romero. Beberapa di antara mereka diragukan bisa memperkuat Albiceleste.

Scaloni mennyebut, agenda pertandingan yang padat, terutama di kompetisi Eropa, memberikan dampak yang buruk bagi tim besutannya. Selain itu, tuntutan untuk memenangkan pertandingan membuat pemain melupakan apa yang akan mungkin terjadi ke depannya.

“Kami dalam masa sulit. Para pemain terlalu banyak menjalani pertandingan, Oktober sungguh gila. Ketika sesuatu terjadi, saya merasa khawatir, tapi saya tidak bisa melakukan apa pun,” ujar Scaloni dikutip dari TyC Sports, Jumat 4 November 2022.

“Saya meliihat pemain masuk ke dalam lapangan untuk bermain demi kemenangan, tanpa memikirkan kemungkinan yang akan terjadi. Itu bisa menyakitkan. Biarkan pemain bermain secara natural.”

“Saya pernah berada di situasi seperti ini, baik sebagai pemain maupun pelatih di beberapa Piala Dunia sebelumnya. Anda harus tenang, dan membuat keputusan di waktu yang tepat. Kami masih mempunyai waktu untuk menentukan skuad. Saat ini situasinya masih sulit,” tambahnya.

Meski semua harus dijalani, Scaloni meminta pemainnya tidak bermain setengah hati untuk klub, karena ada kekhawatiran tak dipanggil ke tim nasional akibat cedera. Menurut Scaloni, pemain cukup menikmati momen permainan mereka di klub.

“Kami beri tahu ke pemain, sanga tidak penting memikirkan Piala Dunia sejak jauh hari. Itu sama sekali tidak masuk akal. Kami hanya ingin mereka menikmati prosesnya, dan berusaha mendapatkan momen yang bagus. Saya justru lebih menyukai itu,” tegas Scaloni.

“Pada akhirnya, tekanan tidak bisa mengukur semua yang kita jalani. Itu yang coba kami sampaikan kepada mereka. Permainan dianalisa, dipelajari, digarap, tapi tetap itu sebuah permainan,” kata dia.