Tragedi Kanjuruhan Bikin Legenda Brasil Pele Marah
- Zimbio
VIVA – Legenda Sepakbola Brazil Pele menyatakan bahwa kekerasan tak mempunyai tempat dalam dunia olahraga. Dia menanggapi Tragedi Kanjuruhan di Malang Indonesia yang menewaskan 125 orang, termasuk di antaranya 32 anak-anak.
“Pekan ini, kita menyaksikan salah satu bencana terbesar dalam sejarah sepakbola. Ada 32 anak-anak dari 125 orang yang meninggal dunia,” kata Pele dalam sebuah unggahan melalui media sosialnya, Rabu 5 Oktober 2022.
“Kekerasan tak punya tempat dalam olahraga. Tidak ada kekecewaan dari kekalahan yang dapat membenarkan kita kehilangan cinta kasih kepada sesama manusia. Olahraga seharusnya menjadi wujud cinta,” kata dia.
Tragedi Kanjuruhan yang membuat sedikitnya 125 orang meninggal dunia itu saat ini sedang dalam investigasi oleh tim pencari fakta yang dibentuk pemerintah dan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia Mahfud MD.
Presiden Joko Widodo meminta tim pencari fakta dapat menuntaskan tugasnya dalam kurun waktu satu bulan.
Sementara itu, PSSI telah memutuskan untuk memberhentikan sementara seluruh kompetisi Liga 1 musim ini hingga waktu yang tidak dapat ditentukan sembari menunggu hasil investigasi insiden di Stadion Kanjuruhan. Sedangkan Liga 2 Indonesia ditangguhkan selama dua pekan.
Selain itu, Komite Disiplin PSSI juga telah menjatuhkan sanksi terhadap Arema FC sebagai tim tuan rumah berupa larangan menyelenggarakan pertandingan di Malang. Arema FC juga diberikan sanksi denda sebesar Rp250 juta akibat tragedi tersebut. (Ant)