Jose Mourinho Menunjukkan Magisnya

Pelatih AS Roma, Jose Mourinho
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho
Sumber :
  • AP Photo/Franc Zhurda

VIVA – Jose Mourinho mengantarkan AS Roma menjadi juara Liga Konferensi Eropa. Pada pertandingan final melawan Feyenoord di Air Albania Stadium, Kamis dini hari WIB 26 Mei 2022, mereka menang dengan skor 1-0.

Gol semata wayang pada pertandingan ini disumbangkan oleh Nicolo Zaniolo. Dia membobol gawang Feyenoord ketika laga memasuki menit 32.

"Ada begitu banyak hal yang terlintas di kepala saya. Begitu banyak hal pada saat yang bersamaan," kata Mourinho, dikutip dari Football Italia.

Ini adalah musim pertama Mourinho membesut Roma dan berhasil mempersembahkan trofi juara. Sebuah persembahan yang menunjukkan sentuhan magisnya sebagai juru taktik.

Puasa gelar juara Roma akhirnya terhenti. Terakhir kali mereka bisa menjadi yang terbaik dalam sebuah kompetisi adalah Coppa Italia musim 2007/2008.

Tidak mudah bagi pria asal Portugal itu untuk bisa berjuang bersama para pemain. Di Serie A, mereka sempat terseok-seok dan akhirnya bisa memastikan posisi keenam klasemen atau tiket ke Liga Europa.

AS Roma juga Liga Konferensi Eropa 2021/22

Photo :
  • Twitter/@europacnfleague

Pada pertandingan penentuan di markas Torino, Mourinho membawa anak asuhnya menang dengan skor 3-0. Tambahan tiga angka yang penting untuk mencapai target ke Liga Europa.

"Saya sudah berada di Roma selama 11 bulan. Saya menyadari apa artinya saat saya tiba. Mereka menunggu ini," tuturnya.

"Seperti yang saya katakan kepada para pemain di ruang ganti di Turin. Kami melakukan apa yang kami perlu lakukan, lolos ke Liga Europa. Kami melakukan pekerjaan hebat sepanjang musim," imbuhnya.

Mourinho ingin para pemain dan suporter berbahagia dengan gelar juara Liga Konferensi Eropa ini. Bagi dia, ini bukan keberhasilan semalam, tapi jadi sejarah baru klub.

Apalagi ini adalah musim pertama UEFA menggelar Liga Konferensi Eropa. Dan Roma menjadi tim pertama yang menjadi juara. Sudah pasti mereka ada di dalam buku sejarah.

"Ini bukan keberhasilan semalam. Ini adalah sejarah. Kami harus menulis sejarah. Kami menulisnya," ujar juru taktik berjuluk The Special One tersebut.