5 Rival Abadi Pemain Sepak Bola Terbesar Sepanjang Masa
- Mirror
VIVA – Berbicara rival abadi pemain sepak bola terbesar sepanjang masa tentunya kita sudah akrab dengan nama Ronaldo dan Lionel Messi. Tapi ternyata, pada setiap generasi terdapat pemain yang hanya setingkat dengan pemain lainnya. Para pemain berlomba-lomba dalam persaingan ketat untuk meraih trofi, rekor, dan status terhebat sepanjang masa. Selain itu, setiap klub sepak bola mempunyai saingan mereka sendiri. Alhasil, pemain hebat ini mengantri untuk klub rival yang semakin memanaskan persaingan.
Selain itu, skil hebat dan kemampuan yang berada di atas rata-rata pemain yang lain dan berbagai prestasi, baik individu baik bersama klub, membuat para pemain sepak bola ini kerap dibandingkan siapa jadi yang terbaik. Entah itu berada di era yang sama maupun di klub yang berbeda, rivalitas akan selalu ada di dalam dunia sepak bola. Dari deretan kisah heroik dan juga spektakuler sebuah rivalitas, VIVA telah merangkum rival abadi pemain sepak bola terbesar sepanjang masa dari Sportskeeda.
Lantas, Siapa Saja Rival Abadi Pemain Sepak Bola Terbesar Sepanjang Masa?
5. Johan Cruyff - Franz Beckenbauer
Johan Cruyff dan Franz Beckenbauer merupakan dua pemain sepak bola terbaik sepanjang sejarah. Tentu saja, keduanya adalah pemain terhebat tahun 70-an. Itulah sebabnya hanya butuh empat pertandingan untuk menjadi salah satu persaingan terbesar sepanjang masa. Beckenbauer dan Cruyff merupakan pemain yang sangat dinamis yang bisa melakukan berbagai hal di lapangan hijau. Beckenbauer adalah pemain utama Bayern Munich sementara Cruyff bermain untuk Ajax.
Keduanya pertama kali bertemu di perempat final Piala Eropa dengan keduanya juga menjadi kapten tim masing-masing. Rivalitas meningkat ketika Belanda berhadapan dengan Jerman di final Piala Dunia 1974. Jerman berhasil meraih kemenangan comeback dan dinobatkan sebagai juara dunia. Cruyff memimpin tim Ajax-nya meraih tiga kemenangan Piala Eropa. Beckenbauer melakukan hal yang sama dengan Bayern Munich. Sementara Cruyff memenangkan Ballon d'Or tiga kali Beckenbauer memenangkannya dua kali.
4. Patrick Vieira - Roy Keane
Ketika kamu mendengar kata 'persaingan panas', gambaran yang akan kamu dapatkan adalah dua pendukung yang saling berhadapan, berjuang mati-matian untuk setiap pertandingan. Kamu akan memikirkan dua jendral perang yang emosinya membara bisa dengan mudah memantik pertumpahan darah.
Keduanya berkepribadian kuat dan menjadi kapten dua kekuatan terbesar di sepak bola Inggris saat itu - Arsenal dan Manchester United. Insiden terkenal di terowongan Highbury di mana Roy Keane dan Vieira saling berteriak sebelum dipisahkan oleh wasit cukup tak terlupakan.
Kedatangan mereka juga mengangkat rivalitas Arsenal dengan Manchester United. Baik Keane dan Vieira bepegang pada standar tinggi. Keane sudah memenangkan treble kontinental dengan Manchester United dan merupakan pemenang serial di bawah Sir Alex Ferguson. Vieira menjadi kapten Arsenal Invincibles.
3. Pele - Diego Maradona
Pele berasal dari Brasil sementara Maradona berasal dari Argentina. Kedua negara yang kaya akan pemain sepak bola terbaik dan merupakan rival di lapangan. Baik Maradona atau Pele, keduanya memimpin tim nasional untuk meraih kemenangan Piala Dunia. Sementara Pele memenangkan tiga piala dan Maradona hanya mempunyai satu kemenangan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa pemain Brasil tersebut telah bermain dengan beberapa yang terbaik dalam bisnis ini. Maradona melaksanakannya bersama dengan tim Argentina yang agak biasa. Pada tahun 2000, Maradona mengalahkan Pele untuk penghargaan pemain terbaik FIFA.
Keduanya sudah melakukan berbagai tembakan satu sama lain. Secara terbuka, Pele mengkritik Maradona karena terlalu bergantung pada kaki kirinya. Dia juga mengutarakan bahwa Maradona hanya bisa dibandingkan dengan dirinya setelah mencetak 1000 gol dalam sepak bola.
2. Sergio Ramos - Gerard Pique
Sergio Ramos dan Gerard Pique merupakan rekan satu tim di panggung internasional. Pasangan ini mengawali final Piala Dunia FIFA 2010 ketika berhadapan dengan Belanda dan bersama-sama menjadi bagian dari lini belakang. Keduanya sudah bermain hampir seratus laga bersama untuk tim nasional Spanyol. Tapi, untuk level klub, Ramos dan Pique mempunyai persaingan yang sengit.
Kedua pemain ini mempunyai kepribadian besar dan hubungan mereka mulai memburuk sejak tahun 2015. Pique mengolok-olok Real Madrid setelah mereka meraih gelar La Liga tahun 2015. Bahkan, dia mengatakan bahwa Alvaro Arbeloa sebagai 'kerucut' untuk pertahanan statisnya.
Ramos kemudian membalas dengan mengatakan tindakan dan kata-kata Pique akan merugikan tim nasional Spanyol. Keduanya sudah beradu di lapangan selama beberapa kali di El Clasico. Alhasil, Ramos dan Pique merupakan dua bek terhebat di era modern.
1. Lionel Messi - Cristiano Ronaldo
Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo merupakan dua pemain sepak bola terhebat sepanjang sejarah dan persaingan mereka merupakan salah satu berkah terbesar yang diterima dalam permainan ini. Di puncak performanya, Messi dan Ronaldo masing-masing bermain untuk tim berat yaitu Barcelona dan Real Madrid, sebelum keduanya meninggalkan klub masing-masing.
Mereka melakukan semacam duopoli atas Ballon d'Or, penghargaan individu paling bergengsi dalam dunia sepak bola. Messi sudah mendapatkan penghargaan sebanyak enam kali sementara Ronaldo mempunyai lima trofi. Sementara ketika bergabung bersama Barcelona, sebagian besar Messi mendominasi La Liga selama rival abadi, Real Madrid, Ronaldo mendominasi Liga Champions.
Keduanya merupakan pencetak gol terhebat sepanjang masa. Messi dan Ronaldo persaingan persaingan yang lengkap yang mana kedua pemain ini saling mendorong untuk menjadi yang terbaik dan masih mempertahankan banyak kekaguman bersama.