On This Day: Tendangan Bebas Ikonik Beckham di Old Trafford

David Beckham melakukan tendangan bebas ke gawang Yunani
Sumber :
  • Football Memories

VIVA – Pada 6 Oktober 2001, gelandang dan kapten Timnas Inggris David Beckham mengonversi tendangan bebas spektakuler di menit akhir waktu tambahan untuk menyamakan kedudukan dengan Yunani 2-2 dalam kualifikasi Piala Dunia di Old Trafford di Manchester, Inggris.

Di laga ini, Inggris membutuhkan kemenangan atau imbang untuk memastikan lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2002. Namun Yunani nyaris menggagalkan rencana itu dengan gol di menit ke-36 lewat aksi Angelos Charisteas.

Inggris tertinggal hingga awal babak kedua. Di menit ke-67, manajer Inggris Sven Göran Eriksson mengganti membuat keputusan jitu dengan mengganti striker Robbie Fowler dengan striker Teddy Sheringham.

Sheringham dengan cepat menghadiahi kepercayaan Eriksson, dengan sundulan untuk menyamakan kedudukan hanya dalam tempo 10 setelah menginjakkan kaki di lapangan. Gol tercepat yang pernah dibuat oleh pemain pengganti Inggris.

Euforia Inggris tidak berlangsung lama, karena pada menit ke-69, striker Yunani Demis Nikolaidis berhasil mengecoh bek Rio Ferdinand dan membuat Yunani kembali memimpin menjadi 2-1. Inggris pun kembali tertinggal.

Menit ke-93, Inggris mendapat tendangan bebas dari tengah lapangan. Beckham, yang telah melakukan lima tendangan bebas jarak jauh yang gagal dalam laga itu, melangkah maju dan melepaskan tendangan kaki kanan.

Bola meluncur deras dengan melengkung kencang ke sudut kiri atas gawang dan gagal dihalau kiper Yunani. Peluit ditiup tak lama kemudian, dengan Inggris mengklaim hasil imbang 2-2 dan otomatis lolos ke Piala Dunia 2002.

Lihat videonya di bawah ini:

Itu adalah momen yang menentukan bagi Beckham, yang sebelumnya diburu oleh pers dan pendukung Inggris karena kartu merahnya saat kekalahan Inggris dari Argentina di babak knockout Piala Dunia sebelumnya.

Gol melawan Yunani, serta permainan dan kepemimpinan Beckham yang menginspirasi secara keseluruhan performa skuad The Three Lions, mengubahnya dari sosok penjahat nasional menjadi sosok pahlawan nasional.

 

Baca artikel sejarah menarik lainnya di program On This Day VIVA.co.id