Ketakutan Bek PSG saat Terjebak dalam Kudeta Militer Guinea

Kudeta Militer Guinea di ibukota Conakry
Sumber :
  • Market Research Telecast

VIVA – Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa antara Guinea melawan Maroko terpaksa ditunda. Sebab, jelang pertandingan terjadi kudeta militer di Guinea dan menimbulkan kericuhan pada Minggu 6 September 2021.

Para pemain Timnas Maroko sudah ada di Guinea ketika itu. Mereka tinggal di sebuah hotel yang jaraknya dengan Istana Kepresidenan tidaklah jauh.

Pemain Maroko, Achraf Hakimi ada di dalam rombongan ketika itu. Dia menceritakan bagaimana ketakutannya berada di tengah kudeta militer.

Bek asal klub Paris Saint-Germain itu menuturkan dari hotel mereka bisa mendengar bunyi tembakan di luar. Momen yang kemudian membuat semua pemain Maroko ketakutan.

"Situasinya sangat sulit. Para pemain ketakutan ketika kami mendengar suara tembakan di luar," kata Hakimi, dikutip dari BBC.

Federasi Sepakbola Afrika (CAF) memutuskan untuk menunda pertandingan tersebut. Para pemain Maroko dipastikan dalam kondisi aman.

Tapi anggota keluarga dan kerabat para pemain sudah panik. Mereka mendapatkan banyak pertanyaan guna mencari cara memberi bantuan.

"Klub saya PSG cemas tentang kondisi saya dan para pemain lain bertanya kepada saya apa yang terjadi dalam upaya menemukan cara untuk membantu. Kami belum pernah melihat ini sebelumnya," imbuhnya.

Pada akhirnya Hakimi dan rombongan lainnya dievakuasi dari hotel pada malam hari. Mereka langsung dibawa ke bandara untuk kembali ke negara asal.

Ketika itu sejatinya perbatasan Guinea ditutup aksesnya. Tapi karena upaya dari pemerintah Maroko, pesawat rombongan tim diberi izin khusus untuk terbang.