Kata Manajer Tottenham Hotspur Usai Dipermalukan Wakil Portugal
- dailymail.co.uk
VIVA – Tottenham Hotspur harus menelan pil pahit pada leg pertama babak play-off Liga Konferensi Eropa kontra wakil Portugal, Pacos de Ferreira. Bermain di Estadio da Capital do Movel, Jumat dini hari WIB, 20 Agustus 2021, Tottenham menyerah 0-1.
Tottenham coba mengambil inisiatif serangan lebih dulu setelah Ryan Sessegnon coba menusuk dari sisi sayap. Namun, bola hanya menghasilkan sepak pojok.
Serangan bertubi-tubi terus dilancarkan Giovani Lo Celso cs demi membongkar pertahanan rapat Pacos. Menir 13, Harry Winks mengancam lewat tembakan jarak jauh yang masih bisa diamankan.
Lima menit berselang, Pacos membalasnya dengan tembakan dari dalam kotak penalti ke arah kiri gawang. Upayanya itu masih gagal karena tendangannya masih lemah dan bisa ditepis dengan mudah oleh kiper Pierluigi Gollini.
Satu menit jelang turun minum, Pacos berhasil mencatatkan keunggulan lebih dulu di laga ini. Lucas Silva memaksimalkan peluang yang dibangun oleh Nuno Santos. Skor 1-0 menghiasi papan skor hingga turun minum.
Kondisi tertinggal membuat Tottenham melakukan perubahan untuk mengejar skor. Tempo kembali meninggi bahkan cenderung kasar sampai membuat beberapa pemain Pacos terkapar di lapangan.
Rapatnya pertahanan yang diterapkan Pacos benar-benar membuat frustrasi anak-anak asuh Nuno Espirito Santo. Mereka bahkan sampai tak bisa melepaskan tembakan ke gawang.
Justru, Pacos yang hampir saja menambah koleksi golnya di duel ini pada menit 86. Beruntung, peluang Vitorino Antunes masih membentur bek Spurs.
Skor 1-0 bertahan hingga laga usai. Tottenham harus mengakui keunggulan lawan di leg pertama tapi masih bisa membalikkan keadaan di leg kedua.
Manajer Spurs, Nuno Espirito Santo mengakui bahwa kinerjanya mengecewakan. Menurutnya masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk membuat para pemainnya kembali ke performa terbaik.
Tak dipungkiri kekalahan ini berdampak terhadap skuadnya. Terlebih Spurs bakal melakoni laga Premier League, Minggu 22 Agustus 2021 kontra Wolverhampton Wanderers.
“Tentu saja itu berdampak besar. Tidak ada yang suka kalah atau tidak bermain bagus," ujar Nuno dilansir dari Dailly Mail.
"Ini sepakbola. Performa naik dan turun tapi pemain harus bangkit kembali. Inilah yang akan kami lakukan, kami akan bekerja besok untuk mempersiapkan laga berikutnya," kata dia.