UEFA Tangguhkan Tindakan Hukum Terhadap Pendiri Liga Super Eropa
- istimewa
VIVA – Tiga klub yang masih ngotot untuk menggelar Liga Super Eropa, yakni Barcelona, Real Madrid, dan Juventus, untuk sementara waktu bisa bernapas lega. Sebab, UEFA telah menangguhkan tindakan hukum terhadap tiga klub tersebut.
Sebelumnya, UEFA sudah melakukan penyelidikan untuk menentukan hukuman yang tepat bagi ketiga klub tersebut. Hal itu karena Barcelona, Real Madrid, dan Juventus menolak untuk mengundurkan diri dari proyek Liga Super Eropa.
Proyek Liga Super Eropa diketahui sempat membuat dunia sepakbola heboh dengan pernyataan keikutsertaan 12 klub dari 3 negara. 12 klub tersebut terdiri dari enam klub Inggris, tiga tim Spanyol, dan sisanya dari Italia.
Banyak pihak memprotes kehadiran kompetisi tersebut, karena dianggpa sebagai cara bagi klub besar untuk memperkaya diri. Setelah enam klub Inggris mengundurkan diri, proyek Liga Super Eropa pun terpaksa harus tertunda.
UEFA menjadi organisasi yang paling menentang keberadaan Liga Super Eropa. Sembilan klub yang telah menyatakan mundur disambut dengan tangan terbuka, tapi tidak dengan tiga tim yang memutuskan bertahan.
UEFA pun telah menyiapkan hukuman bagi mereka. Dari beberapa desas-desus yang beredar, UEFA ingin Barcelona, Real Madrid, dan Juventus tidak ikut serta dalam ajang Liga Champions musim depan.
Proses penyelidikan pun sudah dilakukan hingga Rabu 9 Juni 2021. Namun, karena ada suatu hal yang belum bisa dijelaskan, UEFA membuat pernyataan resmi tentang nasib Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.
"Menyusul pembukaan proses indisipliner terhadap Barcelona, Juventus, dan Real Madrid untuk kerangka hukum UEFA sehubungan dengan apa yang disebut proyek 'Liga Super', Badan Banding UEFA memutuskan untuk menunda proses sampai pemberitahuan lebih lanjut," tulis pernyataan resmi UEFA.