Kabar Buruk Hampiri Timnas Inggris Jelang Piala Eropa 2020
- Daily Mail
VIVA – Bek Liverpool Trent Alexander-Arnold terpaksa absen membela Timnas Inggris di Piala Eropa 2020 akibat cedera yang dialaminya.
Pemain berusia 22 tahun itu mengalami cedera paha pada menit-menit akhir laga pemanasan melawan Austria di Stadion Riverside, Middlesbrough, Inggris, pada Rabu (2/6).
"Hasil pemindaian mengkonfirmasi dia tidak akan bisa main di turnamen mendatang, sehingga dia ditarik dari skuad Inggris dan akan menjalani rehabilitasi di klubnya," bunyi pernyataan di laman resmi Timnas Inggris.
Cederanya Alexander-Arnold membuka kesempatan bagi Gareth Southgate untuk memanggil pemain pengganti sesuai aturan dari UEFA.
Kendati demikian Southgate baru akan mengambil keputusan tersebut selepas laga pemanasan selanjutnya melawan Rumania pada Minggu besok, 6 Juni 2021.
Sebelumnya, kabar buruk juga menimpa Timnas Inggris. Pada awal Juni 2021 lalu, mereka harus gigit jari sebab pemain muda andalan baru Inggris, Mason Greenwood dipastikan absen.
Dilansir Skysports, absennya Greenwood ditengarai oleh cedera yang diderita. Hal itu disampaikan oleh klub Greenwood, Manchester United yang menyatakan jika sang pemain masih butuh proses pemulihan. Timnas Inggris juga memberikan informasi melalui akun media sosial twitter resmi.
Tidak diketahui secara pasti cedera yang diderita pemain 19 tahun tersebut. Tapi kabar burung beredar bahwa ada masalah di bagian kakinya.
"Manchester United sudah mengonfirmasi bahwa Mason Greenwood telah menarik diri dari skuad The Three Lions karena cedera," tulis twitter resmi Timnas Inggris.
Absennya Greenwood tentu menjadi kerugian besar bagi Inggris, performa impresifnya dijamin bisa membantu Inggris mengarungi Piala Eropa 2020.
Tercatat bersama Setan Merah musim ini, dia sudah dipercaya tampil sebanyak 52 kali di segala ajang dan sukses menciptakan 12 gol dan 6 assist.
Lebih lanjut sejatinya di Piala Eropa ini menjadi momentum penebusan dosa setelah Greenwood sebelumnya dihukum karena melanggar protokol COVID-19 dengan mengundang orang asing masuk ke hotel tempat Inggris menginap.