Kelemahan Timnas Inggris, Menyerang di Waktu yang Tidak Tepat
- twitter.com/England
VIVA – Timnas Inggris berhasil membawa pulang tiga angka dari lawatan ke Air Albania Stadium, markas Timnas Albania dalam lanjutan Grup I Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Pertandingan yang berlangsung pada Minggu malam WIB 2021 itu dimenangkan Inggris dengan skor 2-0.
The Three Lions membuka keunggulan dalam pertandingan ini pada menit 38. Harry Kane yang mencatatkan namanya di papan skor usai menerima umpan dari Luke Shaw.
Masuk ke babak kedua, Inggris masih terus bermain ofensif. Mereka menambah keunggulan atas Albania pada menit 63 lewat gol dari Mason Mount.
Pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate mengaku melakukan perubahan di lini tengah ketika babak pertama sudah memasuki menit 25. Karena dia melihat ada kekurangan yang membuat timnya menjadi tidak tajam.
Menggunakan formasi 4-3-3 pada pertandingan ini, Southgate memang melakukan variasi. Trio lini depan diserahkan kepada Mount, Kane, dan Raheem Sterling.
Diakuinya ini pertama kali dilakukan dalam 25 pertandingan terakhir The Three Lions. Bagusnya para pemain bisa beradaptasi dengan bagus.
"Kami mengontrol permainan dan setelah sekira 25 menit, kami mengubah bentuk sedikit di lini tengah dan terlihat lebih berbahaya," kata Southgate, dikutip dari laman resmi UEFA.
"Mereka memiliki formasi yang berbeda dengan yang dimainkan dalam 25 pertandingan terakhir. Jadi saya pikir kami beradaptasi dengan baik," imbuhnya.
Yang menurut Southgate menjadi kelemahan Inggris dalam pertandingan ini adalah melakukan serangan di waktu yang tidak tepat. Itu terjadi ketika pertandingan sudah menyisakan waktu sekira 15 menit lagi.
"Di akhir pertandingan kami memiliki peluang untuk menjadikannya tiga gol, dan seharusnya jadi hasil akhir pertandingan. Saya tidak suka dengan cara kami mengatur permainan dalam 15 menit terakhir," tutur Southgate.
"Menyerang ke depan saat kami tidak membutuhkannya. Senang dengan kemenangan ini, tapi ada area yang harusnya bisa kami perkuat," tambahnya.