Kritik kepada Timnas Belanda Dianggap Tak Adil
- twitter.com/OnsOranje
VIVA – Timnas Belanda mendapatkan banyak kritik usai kalah 2-4 dari Turki dalam pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa. Pelatih Frank de Boer angkat bicara untuk memberi pembelaan kepada anak asuhnya.
De Boer mengatakan itu guna menjaga motivasi para pemainnya jelang berhadapan melawan Timnas Latvia dalam pertandingan kedua Grup B di Johan Cruijff Arena, Minggu dini hari WIB 28 Maret 2021.
Bagi dia, kekalahan dari Turki memang tidaklah mudah diterima. Mereka pasti akan melakukan evaluasi. Tim besar Spanyol saja bisa ditahan imbang oleh Yunani di pertandingan perdananya.
"Ini bukanlah kasus yang kami anggap mudah. Saya tidak tahu apakah Anda melihat Spanyol kemarin. Mereka juga mengalami waktu yang sulit melawan Yunani," kata de Boer, dikutip dari Football-Oranje.
Banyak kritik yang datang karena menganggap Belanda terlalu banyak mengoper bola ke samping. Pemain tampak tidak percaya diri maju ke depan untuk menciptakan peluang.
De Boer punya bantahan lagi soal ini. Dia punya pemain seperti Daley Blind dan Frenkie de Jong yang visi bermainnya menyerang. Dan fakta lainnya, jarang sekali para pemainnya mengoper bola kembali kepada kiper Tim Krul ketika tak ada ruang di lini depan.
"Saya pikir kami selalu berusaha bermain secepat mungkin. Kami juga punya tipe untuk itu. Daley bermain sedemikian rupa di Ajax. Frenkie selalu ingin bermain lebih cepat juga. Saya pikir kami hampir tidak pernah mengembalikan bolakepada Tim," tuturnya.
De Boer dan anak asuhnya sudah melakukan evaluasi. Kesalahan yang ada di pertandingan melawan Turki takkan lagi diulangi. Melawan Latvia mereka akan lebih maksimal.
"Pada akhirnya, tentu saja ini tentang menciptakan peluang. Kami memiliki beberapa serangan yang layak dengan Donyell Malen di babak pertama,” kata de Boer.
“Anda cuma ingin melihat hal seperti itu lebih banyak. Mudah-mudahan kami dapat membawa detail yang kami lewatkan ke duel dengan Latvia," imbuhnya.