Ngerinya Steven Gerrard Calon Suksesor Juergen Klopp di Liverpool

Manajer Rangers, Steven Gerrard
Sumber :
  • Daily Mail

VIVA – Steven Gerrard menjadi salah satu nominator dalam pengganti Juergen Klopp di Liverpool. Sebagai calon suksesor, Gerrard mulai membuktikan diri kapasitasnya sebagai manajer yang layak untuk menggantikan Klopp di Liverpool.

Kontrak Klopp akan berakhir di 2024 nanti, atau tiga tahun lagi. Liverpool harus buru-buru mencari pengganti Klopp, karena kemungkinan besar tak akan memperpanjang masa baktinya di Anfield.

Sebab, Klopp sudah punya rencana untuk rehat dan pulang ke Jerman. The Reds harus buru-buru menilai siapa saja manajer yang layak menggantikan Klopp.

Gerrard dan mantan duetnya, Xabi Alonso, jadi calon kuat pengganti Klopp. Namun, ketimbang Alonso, Gerrard lebih masuk akal untuk direkrut.

Banyak alasan yang mendasarinya. Pertama, Gerrard sudah berpengalaman dan punya tugas berat bersama Rangers.

Dia diharapkan bisa mendobrak dominasi Glasgow Celtic di Scottish Premiership. Dan, pada musim 2020/21, Gerrard mampu melakukannya.

Photo :
  • Daily Mail

Hingga akhir putaran pertama, Gerrard bisa melakukannya. Dia membuat jarak poin yang luar biasa dengan Celtic.

Memimpin klasemen Scottish Premiership hingga pekan 22, Gerrard mengantarkan Rangers mengumpulkan 62 poin, atau unggul 19 angka atas Celtic.

Hebatnya lagi, Rangers sudah cetak 57 gol tapi hanya kebobolan lima kali dalam 22 pertandingan. Gila!

Dengan catatan tersebut, Rangers digadang-gadang bakal jadi juara di musim 2020/21 dan merusak dominasi Celtic selama sembilan tahun terakhir. Beriringan dengan catatan itu, Gerrard pun diprediksi bakal cabut ke Premier League dan menangani Liverpool.

"Tugas saya adalah melindungi para pemain untuk tak memberikan beban dengan suara-suara di luar lapangan. Harus bersatu, tetap membumi, karena masih banyak tim yang mau kami kalah," kata Gerrard dilansir Daily Mail.

"Semua yang sudah kami lakukan musim ini, mengantarkan pada posisi yang bagus. Kami harus tetap bertarung. Selama ini, kami tak pernah membuktikan diri dengan layak. Jadi, ini merupakan tantangan bagi kami untuk tetap membumi dan lapar," lanjutnya.