Inter Milan Memang Tidak Pantas ke 16 Besar Liga Champions

Kiper Inter Milan, Samir Handanovic
Sumber :
  • inter.it

VIVA – Inter Milan tersingkir dari Liga Champions 2020/2021 usai ditahan imbang Shakhtar Donetsk dalam laga pamungkas Grup B. Bermain di Giuseppe Meazza, Kamis dini hari WIB 10 Desember 2020, hasil akhirnya adalah 0-0.

Inter bukan cuma tersingkir dari Liga Champions akibat hasil imbang tersebut. Skuad asuahn Antonio Conte juga tak bisa melanjutkan bermain di Liga Europa karena mereka menjadi juru kunci di Grup B.

Memainkan enam pertandingan, Inter mencatatkan satu kemenangan, tiga kali imbang, dan dua lagi berakhir kekalahan. Mereka harus merelakan tiket ke babak 16 besar dari Grup B diraih oleh Real Madrid dan Borussia Moenchengladbach. Sedangkan slot ke Liga Europa jadi milik Shakhtar.

Kiper Inter, Samir Handanovic kecewa betul dengan hasil ini. Dia tak menyangka timnya bisa babak belur di fase grup dan cuma menjadi juru kunci. Penilaiannya, La Beneamata memang tidak layak ke 16 besar karena tidak siap untuk bersaing.

"Ini harusnya adalah grup yang seimbang. Tapi kami harus kalah melawan Shakhtar, baik di Kiev atau pun di kandang sendiri," ujar Handanovic, dikutip dari Football Italia.

Hasil buruk di Liga Champions menurut kiper yang juga menjabat sebagai kapten Inter itu tak boleh disesali terlalu lama. Mereka masih banyak pekerjaan rumah, termasuk bersaing dengan AC Milan di papan atas klasemen Serie A.

"Kami harusnya bisa melakukan yang lebih baik lagi. Tapi, tidak ada waktu lagi untuk menangisi susu yang telah tumpah. Kami harus fokus di Serie A dan Coppa Italia," tuturnya.

Di Serie A sementara ini, La Beneamata menempati urutan kedua klasemen. Mereka tertinggal lima poin dari Milan yang menguasai posisi puncak.

Situasi seperti saat ini harus dimaksimalkan oleh Inter. Mengingat Milan masih punya jadwal pertandingan di Liga Europa yang tentunya bakal menguras tenaga skuad asuhan Stefano Pioli.