AC Milan Memuaskan dengan Skuad Rata-rata Usia 22 Tahun
- twitter.com/acmilan
VIVA – AC Milan membawa pulang satu poin dari lawatan ke Stade Pierre-Mauroy, markas Lille dalam lanjutan Grup H Liga Europa. Pertandingan yang berlangsung pada Jumat dini hari WIB 27 November 2020 itu berakhir dengan skor 1-1.
Gol pada pertandingan ini baru bisa tercipta ketika memasuki babak kedua. Pada menit 46, Milan mencuri keunggulan melalui gol Samu Castillejo.
Berawal dari umpan terobosan yang dilepaskan Sandro Tonali, bola berhasil dikuasai Ante Rebic. Lalu dilanjutkan dengan umpan silang mendatar ke arah Castillejo yang ada di depan mulut gawang.
Keunggulan Milan tak bertahan lama. Lille berhasil menyamakan kedudukan pada menit 65 melalui gol yang dicetak oleh Jonathan Bamba. Skor imbang 1-1 bertahan hingga akhir.
Dalam lawatan kali ini, Milan masih dipimpin oleh Daniel Bonera. Dia menggantikan posisi Stefano Pioli yang masih menjalani isolasi mandiri usai terpapar COVID-19.
Bonera datang membawa skuad yang didominasi pemain muda. Bahkan rata-rata usia skuad I Rosonerri pada pertandingan ini adalah 22 tahun. Bagi sang pelatih, hal ini penting karena bisa menghadirkan dimensi baru.
"Kami senang para pemain muda hadir, karena terkadang Anda membutuhkan sedikit semangat muda yang liar," kata Bonera, dikutip dari Sky Sport Italia.
Warna Milan dengan skuad muda ini sudah menampilkan yang terbaik walau cuma bisa mendapatkan hasil imbang. Salah satu pemain yang dipuji Bonera adalah Simon Kjaer.
"Ini adalah Milan muda dengan beberapa sosok berpengalaman seperti Simon Kjaer yang sangat membantu," tutur juru taktik berusia 39 tahun tersebut.
Mendapatkan satu poin tak mengubah posisi Milan di klasemen Grup H Liga Europa. Mereka ada di urutan kedua dengan koleksi tujuh poin hasil dari empat pertandingan.
Sedangkan Lille menguasai posisi puncak dengan raihan total delapan poin. Untuk bisa memastikan tiket ke babak 32 besar, Milan harus menjauhi kejaran dari Sparta Praha yang tertinggal satu angka di urutan ketiga.
Pertandingan Milan selanjutnya di Liga Europa kebetulan adalah Sparta Praha. Jika bisa menang, mereka membuat peluang lolos ke babak gugur semakin besar.
"Kami perlu memenangkan pertandingan berikutnya dan berharap untuk bermain seperti yang kami lakukan malam ini," ujar Bonera.