Fakta Gila Liga Super China Jajah Eropa, LaLiga Paling Favorit
- Fox Sports Asia
VIVA – Klub-klub Liga Super China lebih memilih pemain yang berasal dari LaLiga daripada Premier League dan Serie A.
Hampir satu dekade telah berlalu sejak Liga Super China muncul, dengan fenomena di mana klub-klub China rela menghabiskan banyak uang untuk memikat pemain keluar dari Eropa dan merumput di China.
Seperti dilansir Marca, Sabtu 21 November 2020, fakta baru pun terungkap. Klub-klub China diketahui lebih menggemari pemain dari LaLiga dibanding dari kompetisi top Eropa lainnya, seperti Premier League, Bundesliga, dan Serie A.
Booming transfer gila klub-klub China memang baru dimulai pada tahun 2016. Tetapi klub-klub China diketahui telah mengontrak banyak bintang LaLiga selama 10 tahun terakhir, dengan menghabiskan total €236,9 juta (Rp3,9 triliun).
Itu berarti €48 juta euro lebih banyak diinvestasikan oleh klub-klub China untuk pemain liga Spanyol daripada pemain Premier League. Sekitar 25 pemain pindah dari Semenanjung Iberia (Spanyol) ke China.
Mantan bek Levante, Nano, adalah pemain LaLiga pertama yang pindah ke China. Klub Nano, Valencia, menerima €500 ribu dalam transfer ini. Sementara Frederic Kanoute dan Seydou Keita mengikuti jejaknya hijrah ke China.
Setelah menjual Paulinho pada 2017, ketika gelandang Brasil itu bergabung dengan Barcelona, ??Guangzhou Evergrande menghabiskan €47,5 juta untuk mengontraknya kembali dengan status pinjaman dan kemudian dengan kontrak permanen.
Jackson Martinez juga pindah ke Guangzhou Evergrande dari Atletico Madrid dengan harga €42 juta, sementara pihak China menghabiskan €98,1 juta untuk delapan pemain LaLiga Santander menjelang musim kompetisi 2018.
Cedric Bakambu, Yannick Carrasco, Jonathan Viera, Javier Mascherano, Nico Gaitan, Augusto Fernandez, Juan Cala dan Ruben Castro semuanya meninggalkan Spanyol untuk pindah ke Liga Super China beberapa tahun lalu.
Mubarak Wakaso dan Daniel Carrico adalah yang terbaru pindah ke China, melakukannya musim lalu dengan imbalan total transfer €6 juta.
Sementara itu, klub-klub Premier League telah menghasilkan €188,1 juta dari 2011 hingga 2020 dari penjualan pemain ke klub-klub China. Sedangkan klub Serie A menghasilkan €94,4 juta, Bundesliga €56,8 juta dan Ligue 1 hanya €17 juta.