Timnas San Marino Cetak Sejarah Usai Raih Hasil Imbang 2 Kali Beruntun
- Instagram/@san_marino__football
VIVA – Timnas San Marino dikenal sebagai negara selalu menjadi lumbung gol di setiap pertandingan. Maklum, negara kecil ini memang tidak pernah memiliki tim nasional yang kuat di kancah sepakbola.
Saat ini, peringkat FIFA mereka berada di urutan ke-210. Itu artinya, San Marino berada di posisi paling buncit. Memang, jika dilihat kiprahnya selama ini, cukup wajar mereka menempati posisi tersebut.
Menurut catatan RSSSF, San Marino telah menelan 147 kekalahan dari 150 pertandingan resmi. Selama periode tersebut, mereka hanya meraih satu kali kemenangan ketika menekuk Liechtenstein dengan 1-0 pada tahun 2004 silam.
Namun, San Marino sekarang tidak hanya akan diingat sebagai tim yang paing silam. Saat ini, kiprah mereka akan mudah dikenang usai meraih dua poin dari dua pertandingan beruntun.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah, San Marino tidak kalah dalam dua pertandingan beruntun. Momen ini terjadi pada ajang UEFA Nations League 2020/2021 Grup D2 setelah mereka menahan Liechtenstein pada Oktober 2020, dan mengimbangi Gibraltar pada dini hari tadi.
Meski demikian, masalah San Marino belum sepenuhnya selesai. Tim berjuluk Gli Titani itu masih kesulitan dalam mencetak gol. Mereka tercatat belum mampu mencetak gol dalam tujuh pertandingan terakhir.
Terakhir kali San Marino mencetak gol terjadi pada November 2019. Adalah Filippo Berardi yang mampu mencetak satu gol bagi San Marino ke gawang Kazakhstan pada Kualifikasi Piala Eropa 2020. Itu pun menjadi satu-satunya gol mereka dalam 3 tahun terakhir.