Liverpool Ketar-ketir Lihat Fakta Buasnya Atalanta

Pemain Atalanta merayakan gol
Sumber :
  • twitter.com/Atalanta_BC

VIVA – Atalanta bersiap menjamu Liverpool di Gewiss Stadium dalam lanjutan Grup D Liga Champions, Rabu dini hari WIB 4 November 2020. Tuan rumah menyambut kedatangan The Reds yang membawa rekam jejak positif dalam empat laga terakhir.

Sebelum Atalanta vs Liverpool bertemu, skuad asuhan Juergen Klopp dua kali mencatatkan kemenangan di Liga Champions. Ajax Amsterdam dan Midtjylland yang jadi korban. Enam poin yang membuat mereka bertengger di puncak klasemen.

Sedangkan dua pertandingan lain yang mereka menangkan saat tampil di Premier League. The Reds sukses mengalahkan Sheffield United dan West Ham United.

Rentetan hasil positif itu dipercaya membuat para pemain Liverpool termotivasi untuk menghadapi Atalanta. Rupanya anggapan tersebut tidak 100 persen benar.

Bek Liverpool. Tren Alexander-Arnold mengatakan Atalanta bukanlah lawan yang mudah. Mereka tahu betul bagaimana skuad asuhan Gian Piero Gasperini menjadi kuda hitam di Liga Champions musim lalu.

Atalanta melaju hingga ke babak perempatfinal Liga Champions. Langkahnya baru terhenti ketika menghadapi Paris Saint-Germain yang pada akhirnya menjadi finalis. 

"Atalanta adalah tim yang luar biasa. Kami melihatnya tahun lalu," ujar Alexander-Arnold, seperti dikutip dari laman resmi UEFA.

"Sulit untuk memilih satu atau dua pemain, tapi mereka adalah kekuatan menyerang yang luar biasa. Kami harus menganalisa mereka secara keseluruhan," imbuhnya.

Bahayanya Atalanta sebagai tim yang ofensif menurut Alexander-Arnold bisa dilihat dari jumlah gol di Serie A musim ini. Dengan 17 kali membobol gawang lawan, mereka jadi tim produktif kedua setelah Sassuolo.

Bermain dengan gaya menyerang, tapi identitas Italia yang punya pertahanan kuat juga jadi kewaspadaan Alexandre-Arnold. Liverpool harus bisa mencari cara bagaimana membongkarnya sehingga bisa mencetak gol.

"Tim-tim yang berasal dari Italia sangat bagus dalam sektor pertahanan, dan terorganisir dengan baik. Sulit untuk dihancurkan. Kami harus mencari caranya," tutur bek berusia 22 tahun itu.