Kata Pogba Usai Diisukan Pensiun karena Ucapan Presiden Prancis

Paul Pogba saat berduel dengan Raphael Guerreiro di Prancis vs Portugal
Sumber :
  • instagram.com/portugal

VIVA – Paul Pogba akhirnya buka suara setelah diisukan pensiun dari Timnas Prancis karena komentar Presiden Emmanuel Macron.

Pogba memang kecewa dengan pernyataan bernada islamophobia dari Macron yang menyebut Islam sebagai agama pusat terorisme. 

Terlebih, komentar tersebut ditujukan Macron demi mendukung seorang guru di Prancis yang tersandung skandal pelecehan Nabi Muhammad SAW.

Isu pensiunnya Pogba pun diberitakan oleh media asal Inggris, The Sun. Mereka mengabarkan bahwa Pogba mundur dari Timnas Prancis sebagai bentuk protes dari sikap Macron.

Namun, setelah isu itu simpang siur, Pogba akhirnya buka suara. Lewat akun media sosialnya, pemain 27 tahun itu memberikan klarifikasinya.

"Berita bohong yang tak bisa diterima," kata Pogba sambil mengunggah tangkapan layar berita The Sun.

Pogba merupakan salah satu pemain beragama islam di Timnas Prancis. Dia menjadi salah satu pemain yang tak sungkan untuk memperlihatkan kecintaanya pada islam.

Di media sosial, gelandang milik Manchester United itu sering mengunggah beberapa aktivitas seperti umroh dan pergi haji, hingga mengucapkan selamat saat peringatan hari-hari besar islam.

Pada 2019 lalu, Pogba juga mengungkapkan bahwa dirinya menggali tentang islam ketika usianya 20 tahun, meskipun sang ibu beragama islam.

Dia mengatakan, islam membuat hatinya sangat damai. “Islam mengubah saya, menyadari banyak hal dalam hidup. Saya rasa, mungkin itu membuat membuat diri saya lebih merasa damai," kata Pogba.

Pogba juga menegaskan bahwa Islam bukanlah agama teroris. Justru sebaliknya, islam adalah agama yang sangat damai dan indah.

“Islam tak seperti gambaran yang dilihar semua orang (terorisme). Apa yang kita dengar di media berbeda, itu suatu hal yang indah. Anda bisa mengetahuinya. Semua orang yang bisa menemukan itu, dia merasa terhubung dengan Islam," ucapnya.