Kekalahan Memalukan dari Levante Bikin Valverde Paranoid

VIVA – Ernesto Valverde sepertinya masih trauma usai kekalahan yang ditelan Barcelona dalam laga terakhirnya. Ya, The Catalans di luar dugaan dipecundangi Levante dalam laga lanjutan LaLiga 2019/2020 akhir pekan lalu. Melawat ke Ciutat de Valencia, Lionel Messi cs digasak 1-3 oleh tuan rumah.

Kekalahan ini jadi modal negatif bagi Barcelona, jelang pertandingan kontra Slavia Praha di ajang Liga Champions. Hal ini diakui sendiri oleh Valverde. Pelatih berusia 53 tahun ini tampak begitu kecewa dengan hasil negatif itu. Sebab sebelum kalah dari Levante, Barcelona tengah melaju kencang.

Ya, pemegang lima gelar juara Liga Champions ini tengah melaju cukup kencang. Ya, Barcelona mampu meraih tujuh kemenangan beruntun di LaLiga dan Liga Champions.

"Kami mulai keluar dari rumah (laga tandang) dengan buruk (kalah melawan Levante di ajang LaLiga). Kami sempat kembali ke jalur kemenangan, dan sekarang kami kalah lagi. Kami ingin kembali ke kemenangan tandang, seperti sebelum melawan Levante," ucap Valverde dikutip Uefa.com.

Meski demikian, Valverde harus tetap fokus untuk bisa kembali bangkit. Kemenangan atas Slavia Praha akan membuka peluang Barcelona ke babak 16 besar menjadi semakin besar. 

Soal calon lawannya, Valverde melihat Slavia Praha sebagai tim yang mempertahankan karakter Eropa Timur dengan sangat mengandalkan fisik para penggawany. Oleh sebab itu, eks pelatih Athletic Bilbao berharap pasukannya bisa kembali meraih poin penuh, seperti saay melawat ke Sinobo Stadium, Praha.

"Kami mengharapkan pertandingan yang mirip dengan yang terjadi di Praha. Slavia selalu tetap setia dengan identitas mereka. Mereka sangat mengandalkan fisik dan mereka bisa sangat berbahaya di setiap daerah lawan mereka," katanya.

Barcelona akan menjamu Slavia Praha di Camp Nou dalam matchday 4 Grup F Liga Champions 2019/2020, Kamis 6 November 2019 dini hari WIB. Saat ini Los Azulgranas memuncaki klasemen Grup F dengan catatan tujuh poin, terpaut tiga poin dari Inter Milan dan Borussia Dortmund, di urutan kedua dan ketiga.