Pangeran Juventus Claudio Marchisio Resmi Gantung Sepatu

Mantan gelandang Juventus, Claudio Marchisio
Sumber :
  • Twitter/@juventusfcen

VIVA – ?Mantan gelandang Juventus dan Timnas Italia, Claudio Marchisio, memutuskan untuk gantung sepatu alias mengakhiri kariernya sebagai pesepakbola profesional. Dia mengumumkan masa depannya itu di Allianz Stadium, tempat di mana dia dibesarkan yang tentu memiliki tempat yang spesial di hatinya.

"Ini adalah keputusan penting tapi sangatlah sulit. Sebuah keputusan tepat untuk mengungkapkannya di tempat yang sangat spesial untukku," kata pemain asal Italia dikutip situs resmi Juventus.

Keputusan yang diambil Marchisio tak lepas dari kondisi tubuhnya yang sudah tak kuat lagi bermain di level tertinggi. Padahal, usianya baru menginjak 33 tahun.

"Saya memutuskan pensiun karena tubuh saya tak lagi bereaksi seperti yang kepala saya inginkan," ungkapnya.

Marchisio merupakan produk asli akademi Juventus yang menjadi komponen penting perjalanan Si Nyonya Tua mulai dari turun ke Serie B usai skandal calciopoli hingga kembali merajai Italia.

Dia sempat hijrah ke Zenit St.Petersburg pada musim panas lalu sebelum akhirnya gantung sepatu pada 3 Oktober 2019. Keputusan ini juga diambil lantaran dia tak memiliki klub setelah kontraknya dengan Zenit berakhir pada musim panas lalu.

Selama masih aktif bermain, Marchisio yang juga disebut Pangeran Juventus asal Turin itu hanya membela tiga klub. Selain Juventus dan Zenit, dia juga sempat menimba waktu bermain bersama Empoli.

Namun, hampir seluruh kariernya dihabiskan bersama Juventus. Dia mencatatkan 389 penampilan dan 37 gol untuk Si Nyonya Tua.

Torehan itu juga dilengkapi dengan tujuh gelar Serie A, empat gelar Coppa Italia, dan tiga gelar Supercoppa. Dia juga membantu Zenit meraih gelar Liga Rusia.

"Saya menghabiskan banyak momen yang tak terlupakan di lapangan. Untuk itu, saya berterima kasih pada Juventus dan tim lain yang pernah saya bela. Rekan-rekan saya, manajer, juga pelatih yang memberi saya semua ini," ujar Marchisio.

"Di sini (di Allianz Stadium), saya mengangkat banyak trofi penting. Ini adalah emosi yang selalu ada dalam diri saya," lanjutnya.