Kasus Keji George Floyd Bikin Sepakbola Ikut Bergejolak
- Sky Sports
VIVA – 'Justice for George Floyd' tengah berkumandang di tengah pandemi virus corona. Bahkan hal tersebut sampai memancing demonstrasi besar di Amerika Serikat, khususnya daerah tempat kasus itu terjadi, Minneapolis.
Kasus itu memancing amarah publik. Apalagi karena pelakunya merupakan pihak kepolisian.
George Floyd diketahui tewas akibat tindak kekerasan oleh oknum polisi Derek Chauvin yang sekarang sudah ditangkap. Kasusnya bermula dari penangkapan George karena diduga terkait dengan penggunaan uang palsu.
Dia ditangkap oleh polisi tanpa memberikan perlawanan. Namun akhirnya harus meregang nyawa setelah lehernya ditindih oleh lutut Chauvin selama 7 menit sehingga George kesulitan bernapas sampai kemudian tewas.
Protes serta simpati disampaikan oleh publik atas kasus George ini. Terlebih itu dianggap ada kaitan dengan isu rasisme.
Bukan cuma di Amerika. Di Eropa dari lapangan sepakbola juga berdatangan dukungan kepada keluarga George. Di antaranya ialah aksi yang dilakukan winger Borussia Dortmund, Jadon Sancho.
Dia memamerkan kaos dalam dengan tulisan 'justice for George Floyd' ketika merayakan gol ke gawang Paderborn. Sancho bahkan harus menerima kartu kuning atas aksinya. Hal yang sama juga dilakukan oleh rekan setimnya, Achraf Hakimi.
"Saya dengar ada sesuatu di kaosnya, namun saya tidak melihat apa itu. Jadi saya tidak bisa menghakimi. Saya benar-benar tidak tahu," kata Lucien Favre pelatih Dortmund, dikutip Goal.
Lain Sancho, lain pula Marcus Thuram memberikan dukungan kepada kasus George Floyd. Dia melakukan selebrasi berlutut usai mencetak gol di pertandingan Bundesliga akhir pekan kemarin.