Mengenang Keajaiban Istanbul, Benitez Punya Rahasia
- Mirror
VIVA – Publik Liverpool tidak mungkin melupakan hari bersejarah ini. 25 Mei 2005 lalu menjadi duel maha dasyat antara The Reds dan AC Milan di final Liga Champions.
Manajer Liverpool saat itu, Rafael Benitez membongkar rahasia penting di balik kemenangan dramatis. Dia menyebut jika jeda waktu menjadi kunci utamanya.
"Sudah kebobolan dua gol, Anda harus mengubah sesuatu lalu bagaimana jika sudah tiga kali? Itu sangat jelas. Asisten saya mengatakan jika dia akan berbicara kepada pemain untuk perubahan tiga bek dan menambah satu pemain tengah," kata Benitez, seperti dilansir The Athletic.
"Pesan saya kepada pemain adalah soal kepercayaan diri. Mencoba mencetak gol cepat dan kembali bermain," lanjut dia.
Laga yang digelar di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul Turki, Liverpool awalnya terseok-seok di babak pertama. Mereka tertinggal tiga gol di 45 menit jalannya laga.
Beruntung, di babak kedua The Reds mampu bangkit. Di awali dari gol Steven Gerrard di menit ke-54 yang mengangkat mental rekan-rekannya di susul dua gol tambahan di menit ke-56 dan 60.
Skor 3-3 ini membuat laga makin seru, kedua tim saling serang dan akhirnya skor imbang itu bertahan dan pemenang ditentukan melalui adu penalti.
The Reds lalu keluar sebagai pemenang, tiga pemain Milan, Andrea Pirlo, Serginho dan Andriy Shevchenko gagal menjalankan tugasnya.
Baca juga:
Tyson Dapat Tantangan Bertarung Ekstrem, Bayarannya Gila