Kecewanya Ajax Batal Jadi Juara Usai Eredivisie Dihentikan
- Instagram/@
VIVA – Keputusan Federasi Sepakbola Belanda (KNVB) menghentikan Eredivisie menuai kontroversi. Apalagi, musim ini dipastikan tak ada tim yang dinobatkan sebagai juara. Juga tak ada degradasi dan promosi.
Ajax Amsterdam menjadi tim yang paling dirugikan karena keputusan ini. Mereka tengah memimpin klasemen saat kompetisi terhenti akibat virus corona.
Hal ini disesali oleh gelandang Ajax, Hakim Ziyech. Pemain yang akan bergabung dengan Chelsea di musim depan ini sedih tak bisa memberikan trofi Eredivisie ke-35 untuk Ajax.
(Baca juga: Liga Belanda Resmi Disetop Karena Corona, Ajax Gagal Juara)
"Ayolah, omong kosong apa yang saya dengar. Lagipula, kami berada di puncak," kata Ziyech pada AD.
Ajax kini menempati puncak klasemen dengan 56 poin dari 25 laga. Mereka memiliki poin sama dengan AZ Alkmaar dan unggul selisih gol. Namun, jika perhitungannya head to head, Ajax kalah dari AZ.
"Semua cerita bilang AZ lebih pantas juara karena mereka menang dua kali melawan kami. Jadi selisih gol yang biasa digunakan, tak dihitung sekarang? Bagaimana PSV juara pada 2007? Hanya dengan selisih satu gol," tutur Ziyech.
"Kami juara tak resmi, tentu saja saya lebih senang juara di lapangan. Tapi, jika memilih satu klub juara, saya merasa Ajax yang pantas," kata pemain 27 tahun ini.