Singapura Jadi Liga Terakhir di ASEAN yang Disetop karena Corona

VIVA – Satu per satu liga di Asia Tenggara bertumbangan karena virus corona. Singapore Premier League (SPL) menjadi liga terakhir yang memutuskan untuk menunda kompetisi musim ini sebagai bentuk pencegahan terhadap COVID-19.

Laga SPL yang terakhir dihelat pada 20 Maret 2020. Tanjong Pagar bermain imbang 2-2 dengan Albirex Niigata dalam laga tanpa penonton di Jurong East Stadium.

Keputusan ini diumumkan di situs resmi SPL. Kompetisi dihentikan mulai hari ini, Rabu 25 Maret 2020, hingga batas waktu yang belum ditentukan. Ini melihat virus corona di Singapura yang mencapai 558 kasus dengan 2 kematian.

"Mempertimbangkan hal-hal terbaru yang diumumkan Gugus Tugas COVID-19, Federasi Sepakbola Singapura (FAS) memastikan penundaan musim Singapore Premier League (SPL), bersama dengan seluruh sesi latihan klub," demikian bunyi pernyataan di situs resmi SPL.

FAS memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan pemain, ofisial, relawan, fans, dan semua pemangku jabatan. Mereka juga bekerja sama dengan semua pemangku jabatan di saat ini. 

"Hal lebih lanjut mengenai masa depan kompetisi yang diadakan FAS termasuk Singapore Premier League, bakal diumumkan pada waktunya setelah keterlibatan kami denga pihak yang terkait," bunyi pernyataan di situs SPL.

Sehari sebelumnya, kompetisi teratas di Kamboja, C-League 2020 juga dihentikan. Kompetisi ditunda hingga 25 April 2020. Di hari yang sama, A-League (Liga Australia) juga dihentikan karena COVID-19.

Sementara itu, di Indonesia Liga 1 dan Liga 2 sudah berhenti sejak 16 Maret 2020. Kompetisi dihentikan hingga batas waktu yang belum ditentukan.