Klopp: Saya Bukan Pembawa Sial!

Manajer Liverpool, Juergen Klopp
Sumber :
  • Instagram/@liverpoolfc

VIVA – Juergen Klopp jelas akan jadi salah satu sosok yang disorot dalam laga final Liga Champions 2018/2019. Ya, manajer berpaspor Jerman ini untuk kedua kalinya secara beruntun, mampu membawa Liverpool lolos ke partai puncak kejuaran kasta tertinggi Benua Biru.

Musim lalu, Klopp gagal membawa The Anfield Gang juara setelah di laga final takluk 1-3 dari Madrid di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev. Kini, manajer berusia 51 tahun ini kembali lagi ke final dan mendapat peluang yang sama untuk mematahkan kutukan yang dianggap menghinggapinya.

Terkena kutukan final. Begitulah anggapan publik kepada eks pelatih Mainz 05 dan Borussia Dortmund ini. Faktanya, memang Klopp selalu gagal dalam tiga laga final kompetisi Eropa. 

Ia pernah gagal di final Liga Champions 2012/2013 saat masih menangani Dortmund. Kemudian setelah datang ke Anfield musim 2015/2016, Klopp juga tak bisa mengantar Liverpool juara Liga Europa. Saat itu, The Reds kalah dari Sevilla di final. Yang terakhir tentu masih sangat segar dalam ingatan, saat Liverpool digasak Madrid.

Fakta lainnya, ternyata Klopp sudah gagal dalam lima laga final terakhirnya secara beruntun di semua ajang. Dua laga final gagal dimenangkan Klopp bersama Dortmund di final DFB-Pokal 2013/2014 dan2015/2016. Sementara bersama Liverpool Klopp kalah di final Piala Liga Inggris 2015/2016, final Liga Europa 2015/2016, serta final Liga Champions 2017/2018.

Meski demikian, Klopp sama sekali tak peduli dengan anggapan orang. Menurutnya, karier kepelatihan yang sudah hampir 20 tahun dijalaninya berjalan baik. Tak cuma itu, Klopp juga tak merasa mendapat kutukan seperti anggapan publik. Klopp juga dengan tegas menyatakan bahwa ia bukan manajer pembawa sial, dan bukan seorang pecundang.

"Semua situasinya berbeda, timnya juga berbeda. Jika Saya adalah alasan untuk keenam kalinya (secara beruntun) gagal di final (sepanjang karier Klopp), maka semua orang perlu khawatir," ujar Klopp dikutip BBC.

"Karier saya sejauh ini bukan suatu kesialan. Saya tidak punya masalah dengan karier saya. Saya tidak melihat diri saya sebagai pecundang, dan kami akan punya masalah jika saya merasa seperti itu," katanya.

Laga final Liga Champions 2018/2019 antara Tottenham melawan Liverpool akan digelar di Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB. (ren)