Banyak Kursi Kosong di Stadion Pakansari, PSM Tak Merasa Main Sendiri

Gelandang PSM Makassar, Willem Jan Pluim, saat berebut bola dengan pemain Lao
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – PSM Makassar harus main tanpa dukungan penuh suporter di match day 2 penyisihan Grup H Piala AFC, Rabu 13 Maret 2019. Lantaran tak bisa main di Stadion Andi Mattalatta, PSM harus jadi tim musafir.

Stadion Andi Mattalatta tak lolos verifikasi AFC. Sebagai gantinya, PSM menunjuk Stadion Pakansari sebagai home base sementara di Piala AFC.

Dampaknya, dukungan suporter minim. Hanya ada puluhan hingga ratusan suporter yang mendukung Juku Eja saat melumat tim asal Laos, Lao Toyota dengan skor telak 7-3 di laga sore tadi.

Tapi, suporter yang datang ke Stadion Pakansari tak kalah eksplosif. Mereka tak lelah bernyanyi dan meneriakkan yel-yel saat PSM sedang berlaga.

Patut diacungi jempol. Mereka juga tertib saat menonton dan tidak melakukan tindakan tak terpuji.

"Setiap main di Makassar, stadion selalu penuh. Kami sadar, kini stadion tak sepenuh biasanya. Namun, dukungan suporter selalu mengelilingi kami," kata gelandang PSM, Willem Jan Pluim.

"Kami tak merasa sendiri. Di mana pun kami main, ada suporter yang juga setia mendukung. Meski jumlahnya sedikit saat kami main di luar Makassar, mereka begitu loyal. Itu membuat kami merasa tak sendiri. Mereka tetap bersama kami." (mus)