Presiden LaLiga: Coret PSG dan ManCity dari Liga Champions!

Para pemain Paris Saint-Germain (PSG) merayakan gol Edinson Cavani (9)
Sumber :
  • Twitter/@PSG_inside

VIVA – Dua klub elite Eropa, Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City masih terus jadi sorotan terkait dugaan pelanggaran regulasi Financial Fair Play (FFP) UEFA. Oleh sebab itu, sejumlah pihak mendesak UEFA agar menjatuhkan sanksi kepada kedua tim ini, untuk dicoret dari keikutsertaan di ajang Liga Champions musim ini.

Sebelumnya, media jerman, Der Spiegel, melaporkan bahwa PSG dan City diduga menggelembungkan pendapatan sponsor, untuk mengakali agar terhindar dari jerat FFP. Laporan inilah yang membuat UEFA kembali mengaktifkan kembali penyelidikan terkait dugaan pelanggaran regulasi FFP oleh PSG dan City.

Presiden LaLiga, Javier Tebas, jadi salah satu pihak yang paling lantang berteriak kepada UEFA agar menghukum PSG dan City. Tak segan-segan, Tebas menyebut PSG dan City main curang dan merusak dunia sepakbola. Komentar miring Tebas kepada PSG khususnya, sudah dilontarkan sejak pembelian gila Neymar oleh PSG dari Barcelona, pada 2017. 

Menurut Tebas, UEFA harus segera bertindak dengan mencoret PSG dan City dari Liga Champions. Dikatakan pria kelahiran Kosta Rika, jika UEFA mampu menjatuhkan sanksi kepada PSG dan City, maka itu adalah bukti jika federasi sepakbola tertinggi Uni Eropa serius untuk menegakkan regulasi FFP.

"Saya katakan dua tahun lalu, PSG dan Manchester City curang. Sehingga bagi saya tidak mengejutkan sama sekali. Sangat penting bahwa UEFA melakukan sesuatu yang nyata. Ini adalah sesuatu yang membuat dunia sepakbola tidak seimbang," ujar Tebas dikutip Daily Mail.

"Anda harus menghukum tim-tim itu. Memaksa mereka untuk duduk di luar Liga Champions. Ini akan mengirim pesan (untuk klub-klub lain) bahwa peraturan ini harus ditanggapi dengan serius. Ini bukan soal menghukum PSG secara khusus, tetapi menegakkan peraturan yang kami harapkan bisa diikuti semua orang. Jika UEFA harus bertindak, bertindaklah seperti itu. Harus memberi sanksi kepada tim-tim itu," katanya. (ase)