Perusak Mimpi Arsenal Bernama Jan Oblak

Aksi kiper Atletico Madrid, Jan Oblak, saat menyelamatkan gawangnya
Sumber :
  • Reuters/Andrew Couldridge

VIVA – Antoine Griezmann boleh saja jadi penyelamat Atletico Madrid dari kekalahan saat jumpa Arsenal di Emirates Stadium, Kamis 26 April 2018, atau Jumat dini hari WIB. Namun, Griezmann bukan pahlawan sebenarnya bagi Atletico.

Masih ada pemain lain yang punya jasa lebih besar ketimbang Griezmann. Dia adalah sang kiper, Jan Oblak.

Performa Oblak di laga melawan Arsenal, memang sangat luar biasa. Oblak layaknya tembok tebal yang sulit untuk diruntuhkan Arsenal.

Karena tangan emasnya, Arsenal kesulitan cetak gol. Whoscored mencatat, ada tujuh penyelamatan penting yang dilakukan Oblak.

Salah satunya adalah tandukan Aaron Ramsey dari jarak dekat. Ketika Ramsey melepaskan sundulan, arah bola sebenarnya sudah begitu jauh dari jangkauan Oblak.

Secara mengejutkan, Oblak terbang dan menepis bola dengan tangan kanannya.

Kehebatan Oblak pun diakui oleh manajer Arsenal, Arsene Wenger. Arsenal hanya mampu bermain imbang, disebut Wenger, karena kegemilangan kiper 25 tahun tersebut.

"Seharusnya, kami bisa mengambil keuntungan demi lolos ke fase selanjutnya. Kiper mereka melakukan banyak penyelamatan dan kalian bisa lihat, itu diimbangi dengan kualitas lini depan yang tajam. Akhirnya, mereka bisa ambil keuntungan," kata Wenger dikutip BT Sport.

Usai Alexandre Lacazette cetak gol, Wenger sebenarnya tak terlalu menuntut anak-anak asuhnya menambah keunggulan. The Professor hanya meminta agar Arsenal lebih disiplin saat bertahan.

Yang terjadi, Laurent Koscielny  malah melakukan blunder dan Griezmann mampu menyamakan kedudukan, setelah Shkodran Mustafi terpeleset saat berupaya memblok sepakannya.

"Kami tahu, jika tak bisa cetak gol, hal penting lainnya adalah jangan kebobolan. Tak usah salahkan satu orang pemain. Kami tak beruntung karena kebobolan setelah sebelumnya Danny Welbeck dilanggar, lalu kami sibuk sendiri," ujar Wenger.

Hasil imbang 1-1, membuat Arsenal memikul beban berat pada leg 2 yang digelar di Vicente Calderon. Mereka wajib menang jika ingin lolos ke final, atau setidaknya, Arsenal bisa menahan imbang Atletico dengan skor 2-2.