KLB PSSI 2018 Hasilkan 5 Keputusan
- VIVA / Yudhi Maulana
VIVA – Kongres tahunan PSSI digelar pada Sabtu 13 Januari 2018. Acara diawali dengan Kongres Luar Biasa (KLB) yang berlangsung singkat. Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono menyebutkan lima rancangan PSSI dalam KLB tersebut.
Voters yang hadir menyetujui rancangan tersebut dan ditutup dengan ketuk palu dari Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi. Dalam rancangan tersebut, ada 106 voters diundang. Seperti dari ISL, Divisi Utama, Divisi 1, dan Liga Nusantara. Sebanyak 93 hadir dan 13 absen.
"Yang absen hanya sebagian, di mana dari Indonesia Super League dipastikan lengkap. Lalu Asprov PSSI hanya 31 voters yang hadir, sedangkan tiga absen. Sementara itu, Divisi Utama hadir 15 voters, satu tidak hadir. Lalu Divisi 1, 11 hadir, empat absen," kata Sekjen PSSI, Ratu Tisha.
"Terakhir Liga Nusantara 18 hadir dan tidak hadir 4. Total 93 peserta, ditambah FFI (Federasi Futsal Indonesia). Jadi dinyatakan kuorum," lanjut Ratu Tisha.
Berikut lima Rancangan PSSI:
1. Hierarki organisasi
Dalam statuta PSSI ini ditambahkan klausul baru soal Askab dan Asprov. Itu tercermin di pasal 2 a.
2. Badan hukum klub
Klub harus connect dengan badan hukum yang teregistrasi di PSSI. Untuk menghindari dualisme klub-klub atau anggota PSSI.
3. Pengembangan sepakbola
Tidak boleh berhenti sampai di level Asprov dan klub. PSSI menambahkan 1 pasal melalui lembaga terafiliasi. Lembaga tersebut teregistrasi meski statusnya bukan anggota.
4. Voter
Struktur voter refleksi dengan jalannya kompetisi, 18 klub dari Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 8 liga 4, dan 34 Asprov, serta asosiasi futsal, women, pelatih, dan wasit.
Untuk pemain, tidak menjadi anggota PSSI. PSSI menginduk bagaimana hubungan FIFA dengan pemain (FIFPro). Karenanya ssosiasi pemain berinteraksi PSSI dalam platform MoU.
5. Komite Tetap
Diubah dari 17 Komite Tetap menjadi 12.
Sementara itu, setelah KLB digelar, selanjutnya Kongres PSSI dilanjutkan dengan kongres biasa.