Hukuman Akumulasi Kartu, Bek Timnas U-22 Petik Pelajaran

Pemain Timnas U-22, Rezaldi Hehanusa.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Satria Emas

VIVA.co.id – Bek tim nasional Indonesia, Rezaldi Hehanusa mengaku memetik pelajaran dari hukuman akumulasi kartu yang diterimanya di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Karena hukuman itu, dia melewatkan laga Kamboja.

Bermain di waktu singkat dan tensi pertandingan yang tinggi, setiap pemain di SEA Games 2017 dituntut bisa mengatur emosi. Karena, bukan tidak mungkin, absennya dia berpengaruh pada performa tim.

(Baca juga: Ban Kapten Timnas U-22 Kembali ke Hansamu Yama)

"Akumulasi ini sangat beharga buat pengalaman saya di SEA Games 2017 ini. Karena, sekarang saya tahu gimana cara baiknya dan saya sudah pelajari semuanya," tutur Rezaldi.

"Saya harus lebih pintar lagi ke depannya, agar tidak ada lagi akumulasi kartu, karena itu sangat merugikan buat saya," tambah pemain asal klub Persija Jakarta itu.

Rezaldi selalu jadi andalan pelatih Timnas U-22, Luis Milla Aspas di posisi bek sayap kiri. Selain apik dalam bertahan, umpan silang yang dilepaskan ke dalam kotak penalti juga mampu merepotkan pemain lawan.

(Baca juga: Gelandang Timnas U-22 Pastikan Siap Main Lawan Myanmar)

Di laga semifinal melawan Malaysia kemarin, Rezaldi nampak menangis, karena Timnas U-22 kalah tipis 0-1. Dia merasa kecewa, karena target merebut medali emas harus sirna begitu saja.

"Mungkin belum rezeki buat mendapatkan hasil yang diinginkan warga Indonesia di SEA Games ini," ujar pemain yang pernah membela PS Bangka itu.

Intip sesi latihan Timnas U-22 jelang menghadapi Myanmar di sini.