PSSI Tak Mau Sembarangan Pilih Sekjen
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Posisi Sekretaris Jenderal PSSI sedang kosong. Sampai sekarang, jabatan Sekjen masih dipegang oleh Joko Driyono, yang juga merupakan Wakil Ketua Umum.
Tentunya, kondisi ini tak boleh berlangsung dalam waktu lama. PSSI pun membuka lowongan untuk posisi Sekjen.
Hanya saja, belum banyak yang mendaftar. "Belum ada yang isi, masih kosong. Sampai sekarang, baru satu nama yang mendaftar," kata Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi.
PSSI tak mau sembarangan memilih Sekjen. Wajar, ini adalah posisi paling strategis di PSSI.
Ibaratnya, Sekjen merupakan mesin dari organisasi. Sekjen dituntut untuk paham dengan sepakbola dan segala tata cara administrasi di PSSI.
Dia juga menjadi pihak pertama yang berhubungan dengan institusi lain dalam segala macam kegiatan.
"Yang mau daftar silakan. Namun, harus dites dulu kemampuan dan komunikasinya. Ada fit and proper test untuk calon Sekjen," ujar Edy.
Posisi Sekjen sebelumnya diduduki oleh Ade Wellington. Namun, kinerja Ade sangat tak maksimal.
Itu terlihat saat Ade kesulitan berkomunikasi dengan pihak-pihak luar, khususnya media. Penunjukan Ade pun terbilang misterius. Biasanya, Sekjen diangkat lewat rapat Komite Eksekutif. Tapi, Ade muncul begitu saja di Kongres PSSI beberapa waktu lalu.
Mendapat rapor buruk, Ade akhirnya mundur dari posisi Sekjen pada 10 April 2017. Hal tersebut diumumkan Edy saat peluncuran Liga 1, 10 April 2017.