Program Pendataan Pemain Layak Naturalisasi Siap Dijalankan
VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, telah menandatangani surat permohonan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi. Surat tersebut berisi permohonan bantuan agar pendataan pemain sepakbola berdarah Indonesia bisa dijalankan.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi dane Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menjelaskan, surat tersebut dapat dijadikan pegangan bagi Duta Besar (Dubes) di Eropa dan Qatar untuk melakukan pendataan. Menurutnya, hal ini dilakukan semata-mata untuk membantu PSSI.
(Baca juga: Lama Menghilang, Pemain Naturalisasi Segera Gabung Persija?)
"Dengan demikian langkah Kemenpora nantinya akan memerintahkan Dubes Eropa dan Qatar untuk mendata pemain muda dan mmiliki potensi melalui Kemenlu," kata Gatot saat dihubungi wartawan, Senin 30 Januari 2017.
Ide ini sebenarnya baru muncul beberapa waktu lalu, yakni saat Ezra Walian datang ke Indonesia. Pemain beradah Belanda-Manado tersebut memicu Kemenpora untuk melakukan bantuan kepada PSSI, agar kelak proses naturalisasi tidak rumit lagi.
Dengan menggandeng Kemenlu, nantinya diharapkan bakal banyak data pemain berdarah Indonesia yang berpotensi dinaturalisasi. Akan tetapi, Gatot menegaskan pihaknya sekadar membantu pendataan.
(Baca juga: PSSI Ingin Gencarkan Program Naturalisasi Pemain)
Terkait dengan keputusan pemain mana yang bakal dinaturalisasi akan sepenuhnya diserahkan kepada PSSI. Kemenpora memberi batasan untuk pemain yang dimasukkan data, yakni maksimal berusia 20 tahun dan bermain di sebuah klub. (one)