Timnas Futsal Indonesia Siap Pecundangi Malaysia

Ilustrasi timnas futsal Indonesia.
Sumber :
  • Dok. Federasi Futsal Indonesia

VIVA.co.id – Tim nasional futsal Indonesia bakal melakoni pertandingan perdana di Grup B Piala AFF 2016 melawan Malaysia di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, Thailand pada Senin 23 Januari 2017. Skuat asuhan Andri Irawan mengaku siap mempecundangi lawannya di pertandingan nanti.

Sepanjang partisipasinya di Piala AFF Futsal, Malaysia mencapai posisi runner up sebanyak tiga kali, yakni pada 2003 saat mereka menjadi tuan rumah, 2005, dan 2010. Namun, di edisi terakhir itu, timnas Indonesia memiliki memori indah.

(Baca juga: Target Juara Piala AFF, Timnas Futsal Enggan Pikirkan Bonus)

Sebab, di partai puncak Piala AFF Futsal 2010 yang digelar di Vietnam, Skuat Garuda mampu mempecundangi Malaysia dengan skor telak 5-0. Indonesia pun untuk kali pertama menjadi jawara Piala ajang bergengsi di kawasan Asia Tenggara ini.

“Kami ingin kembali mengulangi memori indah tersebut,” tegas manajer timnas futsal Indonesia Aryanto Prametu seperti dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA.co.id.

Di ajang Piala AFF kali ini, Malaysia memang berpotensi menjadi kuda hitam. Karena kekuatan mereka saat ini bisa dibilang sangat solid. Sebab, Negeri Jiran sudah membenahi futsal dalam proyeksi jangka panjang.

(Baca juga: Timnas Futsal Indonesia Waspada Kekuatan Malaysia)

Kepala pelatih mereka kini dijabat Marcelo Serpa Coelho yang sudah terlibat dalam pembinaan futsal di Malaysia sejak lima tahun terakhir.  Kebersamaan yang cukup dengan juru taktik asal Brasil itu jelas membuat persiapan mereka lebih dari cukup.

Di hari kedua mereka di Bangkok, timnas futsal Indonesia sempat melakukan official training dengan menjajal lapangan di Indoor Stadium Huamark. Mereka beradaptasi dengan suasana dan kondisi di dalam arena pertandingan nanti.

Aryanto mengatakan, tim terus mematangkan taktik yang sudah dirancang oleh pelatih. Mereka tak boleh lagi teledor seperti dalam uji coba di Jakarta. Pasukan Garuda kerap keteteran saat menghadapi serangan balik.

“Transisi dari menyerang ke bertahan harus terus dimatangkan. Itu terbukti menjadi titik lemah kami. Semoga saat menghadapi Malaysia kami bisa lebih maksimal lagi,” kata Aryanto yang juga bos klub futsal profesional Vamos FC Mataram tersebut.