Indonesia Wajib Fokus ke Pergerakan Pemain Thailand
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id - Meski berhasil mencapai babak final Piala AFF 2016, tetapi Timnas Indonesia masih memiliki banyak pekerjaan rumah terutama di lini pertahanan. Sebab, lini pertahanan Indonesia menjadi salah satu yang paling rapuh sejak Piala AFF 2016 digelar.
Sepanjang gelaran Piala AFF, gawang Kurnia Meiga sudah kebobolan 11 gol. Sedangkan lini penyerangan baru mencetak 12 gol.
Hal ini sangat riskan mengingat Thailand baru empat kali kebobolan. Itu menunjukkan jika lini pertahanan tim Gajah Perang menjadi salah satu yang paling kuat sepanjang perhelatan ini.
Satu yang harus lebih diperhatikan oleh Hansamu Yama Pranata cs di lini pertahanan adalah pergerakan tanpa bola yang dilakukan oleh lawan. Sebab, itu bisa menjadi hal yang diandalkan Thailand demi membobol gawang Indonesia.
"Lini pertahanan masih menjadi pekerjaan rumah yang tak kunjung usai. Para bek Indonesia selalu terfokus pada bola. Hal itu sudah terbukti pada saat lawan Vietnam," ujar pengamat sepakbola, Yusuf Kurniawan.
"Empat bek Indonesia seringkali tak memperhatikan pergerakan lawan yang datang dari lini kedua. Hal itu sangat riskan karena lawan kita kali ini memiliki pergerakan tanpa bola yang bagus," sambungnya.
Indonesia memang berhasil menang 2-1 di babak final leg pertama. Meski hanya membutuhkan hasil seri di leg kedua untuk mengunci gelar juara, hal itu bukanlah perkara mudah mengingat Thailand bertindak sebagai tuan rumah.