Soal Keanggotaan Klub, Menpora Beri PSSI Tenggat Waktu

Ketum PSSI, Edy Rahmayadi (tengah) dan wakilnya, Iwan Budianto (kiri) dan Joko Driyono.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pd/16

VIVA.co.id – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah memiliki Ketua Umum Baru, yakni Edy Rahmayadi. Dia terpilih dalam kongres yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, kemarin. Namun, tugas berat sudah menantinya di depan.

Bukan hanya soal menyehatkan kembali sepakbola nasional. Tetapi, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mesti bisa mengakomodir klub-klub yang pernah dicoret dari keanggotaan PSSI.

Klub-klub itu ialah Persebaya Surabaya, Persibo Bojonegoro, Persema Malang, Arema Indonesia, Persewangi Banyuwangi, PS Lampung, dan Persitara Jakarta Utara. Sempat muncul harapan, status mereka akan dibahas dalam kongres kemarin.

Namun, rupanya ada 84 pemilik hak suara dalam kongres yang menolaknya. Agenda yang telah dirancang sebelumnya itu pun harus dilewatkan begitu saja.

Dan kini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengingatkan kepada Edy untuk mencari jalan keluar dari masalah itu. Dia bahkan memberi tenggat waktu, setidaknya pada Desember 2016 mendatang masalah harus sudah selesai.

"Pemerintah juga ingin agar soal-soal seperti konsolidasi suporter nasional, regulasi yang dilaksanakan dengan tegas dan islah/damai dengan klub-klub yang sempat tidak diakui PSSI, harus segera dilakukan paling akhir Desember 2016 ini," tegas Imam melalui pesan singkat kepada wartawan, Jumat 11 November 2016 malam WIB.

Lebih jauh, politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu berharap Edy mampu menjadi gerbong terdepan dalam melakukan reformasi sepakbola nasional. Karena selama ini, PSSI kerap mendapatkan kritik baik dari masyarakat maupun pemerintah.

"Kita menaruh harap besar kepada Pak Eddy Rahmayadi untuk meneruskan reformasi total persepakbolaan nasional ini seperti yang diharapkan Bapak Presiden Jokowi dan seluruh pecinta sepakbola tanah air," ujar Imam.