Mandataris Persebaya 1927 Dipaksa Keluar dari Kongres PSSI

Mochamad Choesnoel Faried, perwakilan Persebaya 1927
Sumber :
  • VIVA.co.id / Radhitya Ardiansyah

VIVA.co.id – Setelah Djohar Arifin Husin, satu lagi anggota Kongres Pemilihan Ketua Umum PSSI terpaksa harus diusir ke luar ruangan. Adalah Mochamad Choesnoel Faried, perwakilan Persebaya 1927 yang dipaksa keluar dari tempat sidang berlangsung.

Kejadian berawal saat Ketua Komite Pemilihan (KP), Agum Gumelar, membacakan sistem pemilihan Ketum, Waketum, dan Exco. Tiba-tiba mandataris Persebaya 1927 ini menaiki podium dan langsung mempertanyakan status Bhayangkara FC (BFC).

Seperti diketahui, Bhayangkara FC adalah klub yang lahir pasca dualisme Persebaya beberapa tahun lalu. Choesnoel langsung mempertanyakan status BFC terkait hak suara dalam pemilihan ini.

Hal ini dilakukan lantaran Persebaya 1927 hadir sebagai undangan peninjau, dan tidak memiliki hak suara.

"Saya bawa surat mandat ini, Anda bisa lihat. Saya pertanyakan bagaimana status mereka (BFC), kok bisa punya hak suara. Sedangkan kami yang seharusnya jadi pemilik suara, malah diusir," ujar Choesnoel kepada wartawan.

"Di surat ini jelas, kami yang punya hak penuh menggunakan logo dan nama Persebaya. Katanya keadilan dan kebenaran harus ditegakkan. Kalau seperti ini apanya yang adil? Apanya yang harus ditegakkan. Kami akan mengajukan gugatan nanti," katanya.

Dalam Kongres PSSI kali ini, permasalahan status Persebaya 1927 memang jadi hal yang cukup mencuat. Beberapa kejadian dalam berita sebelumnya, jadi bukti jika Persebaya 1927 memperjuangkan statusnya jelang kepengurusan baru PSSI periode 2016-2020. (ase)