Menpora Tidak Akan Campuri Soal KLB PSSI
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi tidak akan turut campur jika para voters (pemilik sah suara) di PSSI menginginkan Kongres Luar Biasa (KLB). Imam mengatakan, KLB merupakan kepentingan dari pemilik suara tersebut, ia hanya mengingatkan bahwa KLB harus sesuai dengan aturan.
"Kalau pemilik suara menghendaki melakukan KLB dan sesuai dengan statuta PSSI dan FIFA, kenapa tidak. Itu demi kepentingan mereka," kata Imam usai rapat dengar pendapat bersama Komisi X DPR RI, di Gedung DPR, Rabu 25 Mei 2016.
Menurut Imam, tata kelola sepakbola yang baik harus dilakukan oleh semuanya. Imam menambahkan, tata kelola yang baik mulai dari kejujuranm terbuka, transparan, suporter yang baik, klub yang profesional dan federasi yang benar-benar independen.
Imam pun juga tidak mempermasalahkan siapa yang nantinya akan menjabat sebagai ketua umum PSSI. Termasuk Panglima Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen TNI Edy Rahmayadi yang akan dicalonkan oleh Kelompok 85 sebagai ketua umum PSSI.
Imam berpesan, agar voters mencari pemimpin yang bisa membawa sepakbola Indonesia jadi lebih baik. Selain itu, pemimpin yang jujur dan baik.
"Kan PSSI sudah kami cabut pembekuaannya. Ini adalah kesempatan terbaik bagi pemilik suara untuk menentukan masa depan mereka. Carilah pemimpin yang baik dan penuh dengan kedisiplinan," imbuhnya.