Serukan KLB, Kelompok 85 Pastikan Tak Ada Intervensi
- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA.co.id – Ketua Kelompok 85, Letjen TNI Edy Rahmayadi menegaskan, tidak ada unsur paksaan dari pemilik suara sah di PSSI yang meminta digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB). Kelompok 85 adalah mereka yang mendesak PSSI untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB), karena adanya kekosongan pemimpin.
PSSI sendiri kabarnya akan melakukan verifikasi terlebih dahulu kepada pemilik sah suara, apakah permintaan mereka ada tekanan dari pihak lain atau tidak. Edy menyebutkan, jika PSSI ingin melakukan verifikasi, maka kelompok tersebut siap-siap saja.
"Tidak ada tekanan ini bukan politik, dan politik tidak diperbolehkan. Ini adalah darurat sepakbola Indonesia. Jangan sampai kita kalah sama Timor Leste dan Singapura. Siapa yang mau mikirin sepakbola kalau bukan bangsa Indonesia," Edy Rahmayadi di Kantor PT Cilangkap TNI Jaya, Generali Tower, Grand Rubina di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa 24 Mei 2016.
Menurut Edy, apa yang diinginkan oleh Kelompok 85 ini adalah murni untuk memperbaiki sepakbola Indonesia. Apalagi pada bulan November nanti Timnas Indonesia akan bertarung diajang Piala AFF di Myanmar dan Filipina.
Sementara itu, Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar memastikan, Kelompok 85 yang mengajukan KLB tersebut sama sekali tidak ada intervensi dari pihak lain. Ia mengatakan, apa yang dilakukan ini adalah mencari solusi sepakbola.
"Saya dan kawan-kawan tidak ada intervensi dari pihak manapun. Kami ingin mencari solusi sepakbola untuk mencari jalan perubahan," imbuh Umuh.