PSSI Masih Pelit Bicara Soal Desakan KLB Kelompok 85

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hanca Panjaitan (kanan).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id – Sanksi FIFA sudah resmi dicabut, PSSI selaku induk sepakbola tertinggi di Indonesia akan kembali menjalankan kembali roda organisasinya. Tapi tekanan belum selesai setelah sejumlah pihak mulai dari klub, Asprov, dan seluruh pihak terkait, mendesak untuk segera diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB).

Dalam berita sebelumnya, muncul aliansi yang dinamakan Kelompok 85, yang menginginkan PSSI segera menggelar KLB. Kelompok 85 terdiri dari klub Indonesia Super League (ISL), klub Divisi Utama, klub Liga Nusantara, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, serta Asosiasi Pemain dan Pelatih.

Tuntutannya jelas, ingin mereformasi struktur utama PSSI. Meskipun, hingga saat ini PSSI belum punya sikap serius untuk menanggapi keinginan kelompok tersebut.

Sepulangnya menghadiri Kongres Tahunan FIFA di Meksiko, Acting Ketum PSSI, Hinca Panjaitan, dan Sekjen, Azwan Karim, hanya menanggapi pertanyaan para jurnalis terkait desakkan menggelar KLB. Jawab Hinca terkesan normatif, meskipun berjanji akan segera melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang menginginkan KLB.

Hinca hanya mengatakan akan segera berkomunikasi dengan seluruh anggota PSSI, dan terlebih dulu akan mengumumkan apa yang menjadi instruksi FIFA.

"(Soal desakkan KLB) seperti yang saya utarakan tadi mengenai peninjauan kembali statuta PSSI (agenda good government), kami akan secara cepat, kekeluargaan, dan dekat, dengan seluruh anggota PSSI untuk melaporkan ini," ujar Hinca kepada para awak media, Senin 16 Mei 2016.

"Detik demi detik perkembangan sepakbola akan kami laporkan dengan baik. Kami tegaskan, kami baru mulai bekerja hari ini. Jadi, biarlah kami mengumumkan kabar gembira ini dulu kepada semua anggota (PSSI)," tuturnya.