Pertemuan FIFA Jadi Pintu Masuk Pencabutan Sanksi PSSI
VIVA.co.id – Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir dan Ketua Tim Ad Hoc Reformasi PSSI, Agum Gumelar telah menemui FIFA di Zurich, Swiss, beberapa waktu lalu. Hasil pertemuan tersebut, nantinya akan langsung dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
Diakui oleh Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, kepulangan kedua delegasi tersebut di atas bisa saja berujung dengan pencabutan sanksi terhadap PSSI. Hal itu merujuk pernyataan Presiden yang ingin masalah sepakbola nasional tuntas sebelum Kongres FIFA di Meksiko 12 Mei 2016 mendatang.
"Kami tidak ingin lebih lanjut mendahului. Tapi yang jelas bahasa Pak Presiden masih kami kutip, akan selesai sebelum kongres FIFA," kata Gatot kepada wartawan, Rabu 27 April 2016.
"Kami belum dapat arahan detail tetapi moga-moga dalam konteks kasasi sudah dan bahasa kami menghitung hari dan moga-moga itu bisa diselesaikan.Tapi lazimnya sebuah kongres FIFA kalau kita ingin dilisting berarti mungkin ke arah option pertama (SK dicabut)," lanjutnya.
Thohir memang ditugasi oleh Presiden Jokowi sebagai perwakilan pemerintah bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Dengan kapasitasnya sebagai pemilik klub Inter Milan dan juga Ketua KOI, Thohir diharap mampu menegosiasi pencabutan sanksi FIFA kepada Indonesia.
Pencabutan amat diperlukan dalam waktu sesegera mungkin. Karena dalam dua tahun mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Jika masih menyandang status disanksi, maka cabang olahraga sepakbola tak akan dipertandingkan di dalamnya.