25 April, Delegasi Indonesia Diundang ke FIFA
Jumat, 15 April 2016 - 05:29 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Satria Permana
VIVA.co.id - Komite Ad Hoc Sepakbola Indonesia kembali menggelar rapat pada Kamis 14 April 2016. Hanya satu agenda yang dibahas dalam rapat kali ini. Apa itu?
Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar, menyatakan rapat yang digelar hingga malam tadi di kediamannya, kawasan Panglima Polim, hanya membahas masalah kunjungan ke markas FIFA di Zurich Swiss. Ya, stakeholder
sepakbola Indonesia kembali mendapat undangan dari FIFA untuk berkunjung ke Swiss.
Baca Juga :
Ketua Komite Ad Hoc, Agum Gumelar, menyatakan rapat yang digelar hingga malam tadi di kediamannya, kawasan Panglima Polim, hanya membahas masalah kunjungan ke markas FIFA di Zurich Swiss. Ya, stakeholder
Tentu, agendanya adalah membahas masalah sepakbola nasional. Dan Agum, tengah menyiapkan laporan mengenai hasil kerja Komite Ad Hoc selama ini.
"Yang jadi bahasan adalah persiapan materi untuk dijelaskan ke FIFA. Saya akan paparkan hasil kerja Komite Ad Hoc ke FIFA nanti. AFC sudah konfirmasi yang hadir ke markas FIFA nanti saya, dan tentunya bersama PSSI sebagai anggota," kata Agum usai rapat.
Lantas apakah di pertemuan nanti FIFA juga mengundang pemerintah untuk membahas masalah polemik dalam sepakbola nasional?
"Beberapa waktu lalu saya bertemu dengan Erick Thohir. Adik saya yang satu ini ternyata sudah berkomunikasi dengan salah satu staf FIFA dan mendapat mandat untuk jadi mediator dalam masalah sepakbola nasional," terang Agum.
Mantan Ketua Umum PSSI tersebut menyatakan Erick ditunjuk sebagai perwakilan dari pemerintah. Dan Presiden Joko Widodo disebutnya pula sudah mengetahui penunjukkan Erick.
Komentar berbeda justru dikeluarkan oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto. Gatot menyatakan pihaknya masih belum mengetahui tentang undangan dari FIFA untuk berkunjung ke markasnya di Swiss.
"Kami belum tahu apakah ada surat undangannya. Tunggu dulu. Pak Menpora (Imam Nahrawi) memang akan menemani Presiden dalam kunjungan ke luar negeri. Salah satunya ke Jerman, tapi tak belok ke Swiss. Beliau akan ke Inggris untuk menandatangani perjanjian kerjasama keolahragaan dengan pemerintah setempat," jelas Gatot.