La Nyalla Menghilang, PSSI Ikut Terancam
Senin, 28 Maret 2016 - 21:13 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id - Keberadaan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti, saat ini masih misteri. Pria yang kini tersandung kasus dugaan korupsi hibah Rp5 miliar di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur itu menghilang usai Kejati ingin melakukan penjemputan paksa, Senin 28 Maret 2018.
Baca Juga :
Dengan menghilangnya La Nyalla, posisi PSSI pun ikut terancam. Sebab, Ketua Umum memiliki peranan penting dalam sebuah organisasi. Menanggapi soal ini, Komite Ad Hoc, yang bertugas melakukan pembenahan sepakbola nasional buka suara.
"Terkait posisi Ketua Umum di mana, Komite Ad Hoc tidak berkorelasi secara langsung. Jadi tidak bisa memberikan pernyataan ada di mana dan ke mana," tutur anggota Komite Ad Hoc, Tommy Welly, saat ditemui usai rapat di Panglima Polim, Jakarta Selatan.
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Towel itu berharap proses hukum dapat dijalankan dengan benar. Karena bagaimana pun, situasi pelik yang menjerat La Nyalla membuat Komite Ad Hoc prihatin.
"Komite Ad Hoc turut prihatin. Kami berharap proses hukum berjalan. Kami menghormati hukum, dan berharap hukum jadi panglima," jelasnya.
Yang jelas saat ini, Komite Ad Hoc akan fokus melakukan dorongan kepada PSSI untuk segera menjalankan organisasi. Keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi Kemenpora terkait Surat Keputusan Nomor 01307 menjadi landasan mereka.
"Komite Ad Hoc sudah mendorong untuk mulai konsolidasi kepada para anggota, visit dengan stake holder olahraga, dan mengadakan kompetisi," kata Towel.
"Ad Hoc berharap PSSI sudah melakukan persiapan untuk itu. Kita harus dorong spirit bahwa otoritas tertinggi sepakbola di negara adalah PSSI," harapnya. (one)