PSSI: FIFA Sudah Siapkan Sanksi untuk Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 - 16:08 WIB
Sumber :
- Eurosport
VIVA.co.id
- Kisruh PSSI-Kemenpora mulai memasuki fase kritis. Batas waktu yang ditetapkan oleh FIFA, Jumat 29 Maret 2015, semakin dekat.
Pihak PSSI pun semakin was-was. Mereka khawatir sanksi FIFA jatuh jika tak ada perubahan dalam kisruh sepakbola nasional saat ini.
Baca Juga :
Salah satu opsi yang dikemukakan adalah penundaan batas waktu penyelesaian konflik antara PSSI dengan Kemenpora. Namun, opsi ini, dijelaskan pria asal Samarinda tersebut, tak diterima oleh FIFA. "Itu (opsi perpanjangan batas waktu) yang diusahakan oleh delegasi kami. Mereka saat ini sedang berupaya keras bernegosiasi dengan FIFA agar sanksinya tak jatuh," tutur Erwin.
"Satu lagi, hasil putusan sela dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) tak bisa menjadi dasar kuat FIFA menghindarkan Indonesia dari sanksi. Mereka melihat implementasinya. Masalah PTUN kan masih ada sidang lagi dan prosesnya lama."
Pada Senin 25 Mei 2015, sebenarnya sudah ada titik terang mengenai penyelesaian kisruh sepakbola nasional. Ketika itu, usai bertemu dengan Hinca, Ketua KOI Rita Subowo, dan Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, meminta agar PSSI diaktifkan kembali. Dia juga mendesak Menpora Imam Nahrawi merevisi SK Pembekuan yang telah dikeluarkan.
Namun, hingga sekarang, revisi SK Pembekuan belum juga diterbitkan. Imam mengaku masih harus mengkaji lebih dalam SK Pembekuan PSSI karena berkaitan dengan putusan sela dari PTUN.
"Andai direvisi, kami harus lihat dulu. Masih intervensi atau tidak. Ada poin yang krusial terkait Tim Transisi dan Kongres ulang. Nah, hal yang semacam ini termasuk intervensi," tutur Erwin.
"Kuncinya, cabut SK. Jika SK dicabut, Indonesia terhindar sanksi dan pastinya gugatan PTUN akan berpengaruh. Sekarang, apa yang digugat kalau SK-nya dicabut. Kami sudah membuka ruang, mendatangi Menpora berkali-kali," sambung dia. (ren)