Lawan Irak, Jacksen Menolak Lempar Handuk
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVAbola - Indonesia sejauh ini masih terbenam di dasar klasemen Grup C, babak kualifikasi Piala Asia 2015. Kalah 0-1 dari China, Jumat, 15 November lalu, membuat peluang Tim Merah Putih ke putaran final di Australia, sangat tipis.
Meski demikian, Pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Tiago, belum bersedia lempar handuk. Sebaliknya, pelatih asal Brasil tersebut bertekad memetik tiga poin saat menjamu Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa, 15 November 2013. Jacksen mengaku ingin memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk membawa Indonesia ke babak utama.
"Peluang itu masih ada. Arab Saudi sudah lolos dengan 12 poin, China 7 poin, Irak 3 poin. Kami masih bisa, walaupun peluang itu kecil. Tapi, kami akan berusaha semaksimal mungkin," kata Jacksen dalam jumpa pers, siang tadi.
Piala Asia 2015 akan diikuti 16 tim. Empat negara telah memastikan diri ke putaran final tanpa melalui babak kualifiikasi. Australia sebagai tuan rumah, juara bertahan Jepang, peringkat ketiga, Korea Selatan, dan juara AFC Challenge 2012, Korea Utara. Sedangkan sisanya harus melalui babak penyisihan.
Di Grup C, Arab Saudi masih kokoh di puncak klasemen dengan 12 poin. China di urutan kedua dengan tujuh poin, dan Irak di posisi ketiga dengan tiga poin.
Berada di dasar klasemen, peluang Indonesia boleh dikatakan nyaris tertutup. Satu-satunya harapan Indonesia melaju ke putaran final adalah dengan merebut posisi ketiga terbaik.
Untuk itu, menghadapi Irak, Jacksen pun berusaha mempersiapkan timnya sebaik mungkin. "Kami sudah melihat video pertandingan lawan China, melihat kejadian-kejadian penting dan mengevaluasi."
"Kami juga mencari data sebanyak-banyaknya tentang Irak, termasuk di pertemuan pertama saat kita kalah 0-1. Saya juga sudah dapat video pertandingan Irak melawan Arab Saudi dan China," beber Jacksen. (one)